Koalisi Relawan Jokowi-Ma’ruf Sediakan 100 Miliar Bagi Pihak Temukan Kecurangan

Ketua Umum M-35 Dr. Anwar Husin, SH, MH, MM sedang memberikan hadiah 100 miliar secara simbolis kepada Ketua Muslim Cyber Army Jokowi Diki Candra.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Koalisi Relawan Jokowi-Ma’ruf yang dipelopori oleh Militan 34 (M-34) dibawah komando Dr. Anwar Husin, SH, MH, MM sebagai Ketua Umum, Diky Candra Ketua Muslim Cyber Army, Dr. KH. Manarul Hidayat MA Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mahbubiyah, H.R Muhidin, SH Jawara Dukung Jokowi, Ir. Harris Mardiansyah Sahabat Jokowi, KH.TB.M. Ali Nurdin Quraisy Ketua Panca Tunggal Banten, Ardli Prima Forum Kajian & Fitnah Akhir Zaman serta Toni Suhartono Ketua Tim 7 Jokowi Centre Foundation.

Mereka menyiapkan hadiah uang Rp 100 miliar bagi siapa pun yang bisa membuktikan adanya kecurangan yang merugikan pasangan oposisi di Pilpres 2019. Syaratnya, kecurangan itu, harus mempengaruhi suara Prabowo-Sandi paling tidak 5 persen di real count manual KPU.

Ketua Umum Militan 34, Anwar Husin mengatakan saya menghimbau kepada paslon no 2 dimana klaim kemenangan 02 ini hanya hitungan claim dari BPN paslon no. 2. Padahal kita mengetahui tentang kemenangan yang resmi ditetapkan oleh KPU.

Koalisi Relawan Jokowi-Ma’aruf yang terdiri dari berbagai elemen organisasi sedang menggelar jumpa pers sayembara berhadiah 100 milliar.

 

Untuk membendung berbagai fitnah dengan opini bahwa telah terjadi kecurangan yang diduga dituduhkan kepada pihak 01 oleh pihak 02 serta upaya pelemahan integritas penyelenggara pemilihan umum dalam hal ini KPU yang disebarkan baik melalui tulisan, rekaman video serta media sosial yang akhir-akhir ini semakin sporadic dan sudah merugikan banyak pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Saya mohon untuk paslon no 02 memberikan jetenangan dan kenyamanan kepada masyarakat sambil menunggu keputusan yabg resmi dari KPU,” lanjut Anwar di Hotel Bumi Wiyata Depok, Minggu (28/4/2019).

Sementara itu Ketua Muslim Cyber Army Jokowi, Diki Chandra menyatakan atas nama beberapa pengusaha muslim, menyatakan menyiapkan dana Rp 100 miliar, akan dibayarkan cash, kepada pihak siapa pun, yang bisa membuktikan ada kecurangan, minimal 5 persen.

Ketua organisasi yang tergabung dalam Koalisi Relawan Jokowi-Ma’ruf sedang berfoto bersama.

Diki menjelaskan, jarak 5 persen suara di real count itu harus merupakan kesalahan yang belum dikoreksi KPU dan merugikan Prabowo-Sandi. Waktu pembuktiannya akan dibuka hingga 21 Mei 2019 pukul 12.00 WIB atau sehari sebelum KPU merilis secara resmi hasil real count.

“Definisi kecurangan itu, yaitu lima persen dari hasil hitungan real count KPU yang angkanya dianggap (hasil) kecurangan yang tidak dikoreksi KPU. Sehingga, menimbulkan perbedaan hasil real count yang merugikan pihak 02,” jelasnya.

Menurutnya, sayembara ini digelar untuk meredam isu kecurangan pihak Jokowi-Ma’ruf yang dilontarkan oleh pendukung Prabowo-Sandi. Diki juga meminta agar pihak paslon 02 segera menghentikan provokasi yang dialamatkan kepada Jokowi atau KPU.

Ketum M-35 Dr. Anwar Husin dan Ketua Muslim Cyber Army Jokowi Diky Candra sedang diwawancarai oleh wartawan.

 

“Kami yakin tidak ada kecurangan masif, sistematis dan sebagainya, yang ada berbagai permasalahan biasa dalam pemilu dan jumlahnya tidak banyak,” tutur Diki.

Diki menjelaskan, hadiah yang akan diberikan berasal dari 17 pengusaha Islam yang bergerak di berbagai bidang, termasuk konstruksi dan jasa. Namun, menurutnya, para pengusaha itu tidak mau disebutkan identitasnya.

“Pengusaha muslim ini sudah gerah dengan berbagai serangan macam fitnah dan juga klaim dan juga pernyataan ada kecurangan dimana-mana, Pak Jokowi menang karena curang, KPU juga curang dan berbagai pihak lain tidak ada yang dipercaya,” ujar Diki.

Kelompok relawan ini menegaskan tidak terkait dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf. Mereka juga enggan membeberkan siapa pengusaha Islam yang bersedia menyediakan dana tersebut.(Hari.S)