Jakarta, NusantaraPos – Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menumpahkan kekesalannya terhadap wartawan kala pidato Peringatan Hari Disabilitas Dunia di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (5/12). Prabowo menyebut jurnalis yang datang meliput di acara itu, hanya untuk mencari kesalahannya ketika berucap. Kesalahan ucapan tersebut nantinya menjadi ‘bahan’ bagi kubu lawan, Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.
“Ada wartawan enggak di sini? Mereka ke sini nungguin gue salah ngomong,” ujar Prabowo.
“Mereka, saya katakan, kelompok itu, menunggu gue salah ngomong kemudian digoreng (dipelintir/dipolitisir) lagi, bicara emak-emak enggak boleh, tampang enggak boleh,” imbuhnya.
Prabowo menuding ada upaya besar memanipulasi demokrasi di Indonesia. Praktik suap terjadi di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari partai politik, pejabat, dan rakyat yang mau dibohongi serta dicuci otak oleh pers yang dinilai berbohong.
“Jadi saya katakan hei jurnalis kalian tidak berhak sandang sebagai jurnalis. Saya katakan mulai sekarang jangan lagi hormati mereka karena mereka semua antek,” tandasnya.
Kekecewaan Prabowo sendiri bermula dari Reuni Mujahid 212 yang pemberitaannya dinilai tak sesuai. Prabowo menganggap jumlah massa aksi tersebut mencapai jutaan, tapi hanya ditulis puluhan ribu oleh media massa.
“Media kita tidak melihatnya. Ini aneh bin ajaib,” ujar Prabowo. (RK)