NusantaraPos,- Jelang Penetapan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pacitan masa bakti tahun 2019-2024, wacana pilkada kian santer. Puncak pesta demokrasi daerah itu rencananya akan di gelar September 2020 mendatang. “Artinya, september bulan depan proses administrasi pilkada harus sudah di mulai,” demikian statement Ketua KPUD Pacitan, Sulis Styorini, Spd, MSi yang di temui NusantaraPos di sela-sela persiapan rapat penetapan anggota DPRD terpilih, di Hotel Permata, sore (2/7).
Lebih lanjut, Sulis menjelaskan, “proses tahapan pilkada yang berangkat dari Parpol dimulai bulan April 2020, sedangkan untuk yang perseorangan lebih awal dari itu. Regulasi yang kita pakai masih dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) lama yang menentukan syarat pasangan calon bupati diusung minimal 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau sekira 9 kursi. Sedangkan untuk pasangan independen atau perseorangan minimal didukung oleh sekira 40.000 pendukung yang dibuktikan dengan foto kopi KTP.”
Ketika pewarta meminta bocoran tentang konfigurasi anggota DPRD terpilih, satu-satunya wanita di KPUD itu memberikan jawaban, “Kita belum berani ekspose nama-nama. Kita nunggu Buku Registrasi Perkara Konstitusi dari Mahkamah Konstitusi. Sebetulnya masing-masing partai politik sudah punya, tetapi secara normatif baru besok kita tetapkan dan ekspose media. Ini untuk menghindari dan memastikan tidak adanya komplain, sengketa ataupun perkara pemilu lainnya.”
Sementara itu, salah seorang akademisi dari Universitas Brawijaya yang merupakan putera daerah Pacitan, juga mulai menyebarkan kartu nama.
Pria kelahiran Pacitan, 10 Agustus 1956 itu sehari harinya adalah dosen ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Dr. Sudjatno tepatnya dilahirkan di Dukuh Dembo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Ngadirojo Pacitan. Suami dari Yuni Herawati, SPd dengan 3 orang putra itu kemungkinan akan mengadu peruntungan melalui Partai Demokrat. “Sore ini sedang kulo nuwun kepada Ketua DPC Partai Demokrat yang sekaligus Bupati Pacitan,” kata salah seorang kepercayaan Sudjatno. El_Bach
