The Man from The Sea (Laut), Film Kolaborasi Indonesia, Jepang dan Perancis

Jakarta, NusantaraPos – Dunia perfilman Indonesia akan diwarnai dengan genre drama fantasi yang diproduksi oleh Kaninga Pictures (Indonesia), Nikkatsu (Jepang), dan Comme Des Cinemas (Prancis) berjudul The Man from The Sea (Laut) karya sutradara Koji Fukada.

Film berdurasi 107 menit ini bercerita tentang seorang lelaki misterius yang muncul dan terdampar di pesisir pantai sekitar Banda Aceh. Penemuan lelaki berperawakan Jepang itu memaksa Takako (Mayu Tsuruta)–seorang warga Jepang yang bekerja untuk organisasi nirlaba yang terlibat dalam pemulihan bencana dan tinggal di Aceh dengan putranya Takashi (Taiga)–untuk mencari tahu siapakah dia?

Calon jurnalis Ilma (Sekar Sari) dan teman lamanya Kris (Adipati Dolken) yang asli Banda Aceh, serta Sachiko (Junko Abe) pun bergabung untuk mengungkap siapa lelaki yang penuh teka-teki itu, dan dari mana dia berasal. Lelaki misterius itu menunjukkan gejala amnesia dan tampaknya bisa berbicara bahasa Jepang dan sedikit bahasa Indonesia itu dipanggil dengan nama Laut (Dean Fujioka).

“Awal saya baca skripnya, saya tidak tahu Laut ini sosok seperti apa. Jadi saya sering berbincang dengan Koji Fukada untuk mendalami peran ini,” ungkap Dean Fujioka, yang menghadiri Press Screening The Man from The Sea (Laut) di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Adipati dan Sekar Sari terpilih untuk terlibat dalam film ini setelah melalui proses audisi. Menurut mereka, Koji mempunyai metode pengarahan yang menarik dan baru.

“Ini kali pertama saya diarahkan oleh sutradara Jepang untuk sebuah film panjang. Awalnya deg-degan karena kendala bahasa yang bisa menghambat komunikasi dalam kerja bareng ini, tapi ternyata ketakutan saya itu tak terbukti,” ujar Adipati Dolken.

Rumah produksi Nikkatsu sebelumnya sudah pernah bekerjasama dengan pihak Indonesia untuk membuat suatu film. Lalu, Koji sendiri sudah mengenal Meiske Taurisia (Produser).

“Kebanyakan film-film saya bercerita tentang kondisi sosial yang ada. Waktu awal bekerja untuk karya ini, saya masih ingat bahwa ada cerita laki-laki yang kehilangan ingatan datang dari laut. Ide itu lalu dikembangkan dengan inspirasi dari novel Mark Twain tentang anak lelaki yang ajaib. Lalu ide-ide itu saya coba gabungkan,” terang Koji Fukada.

Film ini akan rilis di Indonesia pada 2019 mendatang. Setelah dirilis di Jepang pada bulan Mei 2018 yang lalu dan mendapat tanggapan yang baik, film ini kembali ditayangkan di beberapa festival film seperti di Busan International Film Festival, Hongkong Asian Film Festival, Kaohsiung Film Festival, Jogja-Netpac Asian Film Festival, dan terakhir menjadi film penutup dalam rangkaian Pekan Sinema Jepang (Desember 2018). (RIE)