BATANG – “Belajarlah berbelanja di Warung-warung tetanggamu, meskipun selisih harga 500-1000-2000 rupiah, tapi kita sudah membantu menyekolahkan Anak-anaknya. Dan kalau kita meninggal dunia, maka juga dia yang akan mengurus mayatmu, bukan karyawan toserba dan mall”.
Itulah kalimat yang sedang viral di sosial media dewasa ini. Jika kita cermati adalah mengajarkan kita untuk berbagi. Perjuangan hidup untuk mencerdaskan ketiga anaknya juga dilakukan oleh, Endah Kusrini (31) warga Desa/Kecamatan Pecalungan Rt. 2 Rw. 3, desa tetangga Durenombo, untuk membantu ekonomi suaminya yang seorang petani.
Terlihat dirinya menjajakan mainan bocah saat penutupan TMMD Reguler 103 Kodim 0736 Batang di Desa Durenombo Kecamatan Subah. Selasa (13/11/2018).
Ditanya Serda Muchibin, anggota jurnalis lapangan Kodim, Endah Kusrini mengaku mendapatkan keuntungan 400 ribu rupiah kotor dari pagi sampai jelang sore hari. Namun saat ditanya pemasukan harian, diapun tak malu mengaku dan hanya bilang cukup dan tak lebih untuk kebutuhan makan.
TMMD terbukti menjadi berkah bagi masyarakat heterogen. Bukan hanya jalan aspal yang dibangun sepanjang 2.359 meter lebar 3 meter yang akan menjadi akses pendekatnya ke desa/kecamatan tetangga, namun juga akan menjadi ladang penghasilan jika desa tetangganya tersebut sedang ada hajatan.
“Matur nuwun Pak TNI lan Bupati, margi niku rejekine kulo sakniki.” unkapnya bangga. (Terima kasih Pak TNI dan Bupati, jalan itu rejekinya saya sekarang – red). (Aan)