Minta Jokowi Berikan Matanya ke Novel Baswedan, Andi Arief Seperti Anak Kecil

Jakarta, nusantarapos.co.id – Ketua Umum Negeriku Indonesia Jaya (Ninja) C Suhadi, menyayangkan pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief yang menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak tanggap dalam penyelesaian kasus penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Pada akun twitter @AndiArief_, Minggu (30/12/2018) mengatakan kalau masih ada yang yang berkoar soal penculikan atau pebunuhan masa lalu, sebaiknya besok pagi lihat mata Novel Baswedan. Tanyakan pada sebelah matanya, Jokowi ngapain aja?.

“Pembahasan soal penculikan dan pembunuhan masa lalu akan relevan jika Jokowi mau memberi sebelah matanya pada Novel Baswedan. Menurut Andi, percuma Jokowi punya mata tapi tak mampu menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel,” katanya.

Menurut Andi, kenapa mata Pak Jokowi? Karena percuma punya mata tapi tau mau melihat persoalan yg mudah ini untuk diselesaikan.

Menanggapi hal tersebut, C Suhadi relawan yang juga TKN Jokowi-Amin mengatakan apa yang dikatakan oleh Andi Arief tidak pantas bahkan perkataan itu sangat tidak beradab keluar dari mulutnya. Jujur saya menyesalkan ucapan yang tidak senonoh itu.

“Karena Pak Jokowi adalah kepala negara atau Presiden RI yang harus kita hormati. Dan kalaupun mau mengkritisi ada aturan-aturan yang beradab, bukan dengan ucapan yang tidak senonoh kaya gitu, kan masih banyak kata-kata yang sopan dan beradab,” katanya di Jakarta, Senin (31/12/2018).

Sedangkan kita tahu, lanjut caleg DPR RI dari Partai Nasdem, Andy Arief adalah seorang pejabat di partai politik dan tentunya mempunyai kepribadian baik dalam menyusun kata-kata, bukan norak kaya gitu, seperti orang engga berpendidikan aja.

“Mengenai belum selesainya perkara Novel Bawesdan, secara hirarkis bukan ditangan Presiden, akan tetapi ranahnya di kepolisian. Dan untuk itu Andy tanya dong sama Polisi dalam hal ini penyidik, kenapa perkaranya Novel belum juga selesaikan,” tegasnya.

Namun, tambah Suhadi, dari yg saya tahu, polisi juga sudah bekerja secara proporsional.”Nah kalau demikian dimana peran Presiden terhadap kasus ini ?,” tanyanya.

“Andi Arief jangan seperti anak kecil yang tidak punya tata krama dalam membuat pernyataan. Sebab sikap dewasa itu harus menjadi ukuran dalam memandang suatu masalah,” tegasnya.(Hari)