Jakarta, NusantaraPos – Versi baru atau 2.0 platform Mining dan Airdrop melalui pemindaian smart QR code, telah diluncurkan tim pengembang proyek Touchon. Versi baru ini mencakup teknologi analisis big data yang memperluas kemampuan platform, melengkapi versi 1.0 yang fokus pada pengembangan platform Mining dan Airdrop secara acak, melalui penggunaan QR code yang telah dipatenkan.
“Lewat upaya tim riset dan pengembang, kami telah meluncurkan versi terbaru yaitu versi 2.0 pada tanggal 26 Desember lalu,” ujar Touchcon dalam keterangan tertulis.
Terdapat tiga tahap pengembangan teknologi pada versi 2.0, antara lain munculnya Touchcon yang dapat digunakan sebagai gas dari platform Touchcon, yang dapat diperoleh melalui penambangan acak pada iklan pasar 020.
“Kedua, kami menyediakan platform yang mendukung semua penambangan altcoin dan airdrop yang transparan dan adil. Untuk tahap ketiga, skalabilitas semakin diperluas dan teknologi analisis big data dengan pencocokan data base pengguna dan data scan digunakan untuk ad scan dengan Mining dan Airdrop untuk pertama kalinya dalam dunia cryptocurrency,” papar Touchcon.
Versi 2.0 juga memungkinkan pengguna mengunduh Touchcon untuk menambang TOC. Ketika itu, informasi pengguna hanya akan dikumpulkan sebagai data biasa. Apabila pengguna berpartisipasi dalam mining atau airdrop melalui pemindai smartphone yang dimiliki, data tidak terstruktur yang merupakan kombinasi dari data stereotip serta data video SNS, akan dikumpulkan dan disimpan untuk digunakan dalam analisis big data.
Dr Chang Myung Choi selaku pengembang Touchon 020, optimis platform Touchcon yang menggabungkan ad marketing di garis depan, akan mencapai posisi sebagai mata uang utama. (RK)