Tegal – Hal ini disampaikan Kepala Desa Jatimulya Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Ahmad Zaeni (49), di lokasi akhir makadam Jalan Usaha Tani (JUT) yang sedang dikerjakan melalui TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal, sepanjang 1,6 kilometer. Senin (15/7/2019).
Dikatakannya kepada Sertu Aji, Bintara Peleton (Baton) Satgas TMMD dari kesatuan Yonif 407 Padma Kusuma bahwa, bagi sejumlah warganya yang memiliki areal tanah persawahan maupun pekarangan yang dilewati jalan yang sedang diaspal atau di makadam, kedepan pasti akan mengalami kenaikan harga jual.
“Dampak kenaikan harga jual tanah di kanan-kiri jalan permeternya, merupakan salah satu dampak hadirnya pembangunan di Jatimulya, khususnya Dukuh Sigerung,” ucapnya.
Menurutnya juga, kemudahan dalam transportasi pertanian pasca jalan diresmikan saat penutupan TMMD (9/8) nanti, akan membuat warganya lebih giat lagi dalam mengolah lahan, terutama lahan tidur sehingga pendapatan para petani akan lebih baik lagi.
Diketahui, pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang sedang berlangsung selain makadam/telford tersebut adalah, makadam jalan lingkar desa di Dukuh Sigerung sepanjang 702 meter lebar 3 meter, pengaspalan jalan antar dusun di dua titik, juga di Sigerung dengan volume 790 meter x lebar 3 meter serta 310 meter x lebar 2,5 meter. (Aan)
