Plakat Autograf Pangdam Diponegoro, Tanda Durenombo Batang Rampung Dibangun

BATANG – Autograf Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto, yang dibubuhkan di batu marmer saat meresmikan sasaran utama TMMD Reguler 103 Kodim 0736 Batang, yaitu jalan aspal sepanjang 2.359 meter lebar 3 meter di Desa Durenombo Kecamatan Subah, dipasang. Kamis (15/11/2018).

Prasasti TMMD yang merepresentasi kemanunggalan TNI-Rakyat, kebersamaan bekerja selama satu bulan membangun desa baik melalui sasaran fisik maupun non fisik program. Letaknya di mulut jalan TMMD atau di depan samping salah satu rumah warga di tepian jalan, Gemek Susanto (29) Rt. 3 Rw. 2 Dusun/Desa Durenombo. Bangun itu juga simbolisasi dari pimpinan TNI Angkatan Darat/Kasad, Jenderal TNI Mulyono, meresmikan hasil-hasil pembangunan di Durenombo melalui Mayjen Wuryanto. Selain melambangkan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh TNI dalam membantu pemerintah daerah meratakan sarana umum di daerah tertinggal, dilakukan lintas sektoral dengan segenap komponen masyarakat yang dikemas dalam TMMD Reguler 103 Batang.

Diharapkan menjadi ukiran sejarah bahwa TMMD Reguler 103 telah menyentuh masyarakat Durenombo sebagai objek pembangunan dalam berbagai aspek kehidupan atau non fisik berupa sosialisasi, penyuluhan maupun pelatihan. Jika masyarakat melihatnya saat sedang melintas jalan, pasti akan terkenang bahwa mereka juga ikut membangun akses tersebut bersama gabungan Satgas.

Terlihat Serka Mudiharso, mantan anggota Satgas TMMD Reguler 103 Batang dari Kodim 0736 Batang bersama rekannya memasang plakat peresmian dari jalan dari Pangdam, dengan didampingi Kadus 1 Durenombo, Fahrudin (53). Mudiharso juga lah yang sejak hari Ke-7 pelaksanaan TMMD diploting khusus menukangi bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Gemek Susanto, buruh serabutan tetangga Kadus, bersama para tukang bangunan warga setempat.

Selain dirinya, para personil Kodim lainnya juga tengah sibuk mengembalikan berbagai macam peralatan dan perlengkapan selama pelaksanaan TMMD dan acara penutupan. Plakat untuk prasasti itu guna menggantikan yang lama.