TMMD  

Gunakan Waktu Luang, Ibu-Ibu Jatimulya Diajari Buat Tusuk Sate

Tegal – Desa yang dijadikan sasaran TMMD Reguler Ke-105 Kodim 0712 Tegal, ternyata menyimpan beberapa potensi home industri lokal yang bisa dikembangan melalui publikasi TMMD sehingga diharapkan lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Adalah kerajinan pembuatan tusuk sate yang ada di desa setempat. Salah satu pelakunya adalah Rismono Diarto (42) Kadus setempat.

Bahwa usaha rumahan tersebut sudah berjalan kurang lebih selama 5 tahun. Biassanya tusuk sate yang ada dikerjakan oleh ibu-ibu rumah tangga yang memang dengan kehidupan yang rata-rata pas-pasan. Kemudian,semua ibu-ibu pekerja itu membuat berapa tusuk yang ada. Kemudian kalau sudah berhasil, tusuk sate di setorkan dengan koordinator atau dibawah asuhan Kepala Dusun.

Serda Mursidi, satgas TMMD yang sehari- hari bertugas di Dukuh Bulak Banteng, Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terus getol menjalankan tugasnya. Salah satunya melakukan Komunikasi Sosial (Komsos) terhadap warga desa. Semisal UKM pengerajin tusuk sate.

Sementara dari pengakuan salah satu perajin, Samiatun (33) warga RT. 02 RW. 06, rataan satu orang per hari mampu membuat 1 ikat tusuk sate dengan jumlah 500 batang, yang dihargai 10 ribu rupiah. Untuk pemasaran, adalah lokal maupun diambil penjual bubur dari Jakarta.

Selain membangun fisik, dan sakes jalan, tujuan TMMD Reguler, yaitu membantu perajin lokal dengan publikasi pemasaran yang dibantu media-media rekan Kodim, sehingga diharapkan dapat dikenal masyarakat luas. Pangkalnya adalah kesejahteraan masyarakat setempat itu sendiri.

“Dari pada tidak ada kerjaan ya mendiangan ada kerjaan rumahan, seperti membuat tusuk sate,” ujarnya, Minggu (28/7/2019). (Pendim)