Jakarta, Nusantarapos – DPD RI mengapresiasi program pembangunan kemaritiman di pemerintahan Joko Widodo, hingga sekarang ini. Hal itu dikarenakan pendapatan domestik bruto (PDB) negara bisa ditingkatkan untuk mensejahterakan rakyat. Demikian dikatakan Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono dalam sebuah diskusi di Gedung DPR.
Lebih lanjut Nono menjelaskan, alasan pemilihan sumber daya alam (SDA) dalam hal ini kemaritiman menjadi alternatif dengan mengembangkan ekonomi secara kreatif. Karena di darat sudah tidak memungkinkan lagi.
“China saja sudah 50 persen, dan Jepang 54 persen PDB –nya dari laut. Indonesia yang lautnya sangat luas seharusnya melebihi kedua negara itu,” ujarnya.
Karena itu, Nono mengatakan, demokrasi, ekonomi dan pertahanan keamanan ke depan harus disesuaikan dengan perkembangan dunia, yang dinamis dan terus berubah, tapi dengan tetap mempertahankan komitmen founding fathers, pendiri bangsa ini. “Kalau tidak, maka kita akan digilas dunia. baik secara politik, budaya, ekonomi, bahkan ideologi,” katanya.
Menurut Nono, Indonesia telah mengalami lima transformasi demokrasi dan politik; yaitu dari otoritarianisme ke demokrasi, sentralisasi ke desentralisasi, ekonomi tak lagi mengandalkan SDA tapi ekonomi kreatif, hubungan luar negeri berangkat dari kawasan, dan dari pendekatan keamanan ke penegakan hukum.
