DAERAH  

Peringati Hari Jadi ke 825, Bupati Trenggalek Lakukan Prosesi Jamasan Pusaka

Nusantarapos,-Menjelang detik-detik Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke-825, sejumlah pusaka andalan kabupaten menjalani ritual jamasan atau pembersihan. Prosesi ini menggunakan adat Jawa dan melibatkan sejumlah tokoh masyarakat.

Sejumlah pusaka yang dibersihkan di antaranya dua buah tombak Korowelang, payung Songsong Tunggul Naga, Songsong Tunggul Wibawa, lambang kabupaten serta Parasamya Purna Karya Nugraha.

Sebelum prosesi jamasan dimulai, sejumlah tokoh setempat, termasuk Bupati Trenggalek, Mochqmmad Nur Arifin melakukan selamatan dan doa bersama, dengan harapan rangkaian peringatan Hari Jadi Trenggalek tahun ini bisa berjalan dengan lancar. Usai selamatan, acara dilanjutkan dengan kembul bujana atau makan bersama.

Dalam kesempatan ini, Bupati Trrnggalek berharap dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-824, seluruh masyarakat Trenggalek akan diberikan keselamatan dan kelancaran.

“Semoga Trenggalek bisa semakin maju seperti yang kita cita-citakan bersama,” katanya, Kamis (29/8/2019).

Sementara itu, salah seorang petugas jamasan, Dr. Sarjono Baskoro, mengatakan prosesi jamasan / pembersihan sejumlah pusaka Trenggalek tersebut merupakan agenda rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya.

“Jamasan menggunakan sejumlah bahan-bahan tertentu yang sudah disediakan, seperti minyak wangi khusus, yang digunakan pada saat melakukan jamasan terhadap pusaka pada umumnya,” ungkap Sarjono.

Ditambahkan Sarjono, pusaka-pusaka ini merupakan peninggalan masa Kerajaan Majapahit yang di temukan di daerah Kamulan ratusan tahun lalu, sehingga perlu terus di uri-uri keberadaannya.

Selanjutnya, pusaka-pusaka tersebut akan dibawa ke Desa Kamulan untuk disemayamkan dua malam.

Keesokan harinya, pusaka akan dibawa kembali ke pusat kota dan dikirab mulai dari Jalan Ronggo Warsito hingga Pendapa Manggala Praja Nugraha.(TAT)