OH Boutique Tampilkan Kebaya dan Kain Nusantara di Pameran Kriyanusa 2019

Owner OH Boutique, Otty Hari Chandra Ubayani, SH., Sp.N., MH., berfoto bersama usai menampilkan 20 kain nusantara di Kriyanusa.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – NUSAN sekian kalinya OH Boutique kembali mengikuti fashion show di pameran Kriyanusa yang diadakan oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Balai Kartini, Jakarta. Adapun tema yang dibawa oleh OH Boutique kali adalah “Kain Nusantara”

Owner OH Boutique Otty Hari Chandra Ubayani, SH., Sp.N., MH., mengatakan pada fashion show tadi kita membawakan kain nusantara, jadi ada bermacam-macam kain seperti tenun, batik, songket, kami juga menampilkan batik Lasem yang dipadukan dengan batu-batu kristal. Yang belum ada sebelumnya, ternyata amazing karya ini. Terlihat mewah batik dipadu dengan warna warna gliter dari zwarosky.

Owner OH Boutique, Otty Hari Chandra Ubayani, SH., SpN., MH.

“Terlebih banyak permintaan dari pengguna kain etnik yang merasa bosan karena modelnya hanya itu-itu saja, sehingga diperlukan kreativitas dari para desainer untuk merubah kain nusantara menjadi pakaian yang bisa digunakan untuk pakaian casual, ballgown evening dress atau acara-acara resmi organisasi, partai, kenegaraan dan perkawinan adat,” ujarnya usai fashion show di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Owner OH Boutique sedang menerima bunga usai menampilkan produk di fashion show.

Menurut Ketua Ikanot Undip tersebut, saat ini orang-orang sudah tidak ribet menggunakan kain dan kebaya pada aktifitas sehari hari hari.

“Seperti halnya Ibu Presiden kita yang beberapa waktu lalu menggunakan kebaya dengan kombinasi sepatu snakers. Sehingga hal itu menjadi dorongan untuk kita-kita dengan memakai pakaian kain atau kebaya tidak akan menjadi beban lagi,” katanya.

Pameran Kriyanusa Lebih Menonjolkan Produk Handmade

 

Owner OH Boutique sedang menerima bunga usai menampilkan produk di fashion show.

Pameran Kriyanusa yang diadakan oleh Dekranas lebih cenderung menampilkan kerajinan tangan (handmade), karena dari handmade tersebut juga sebagai nilai tambah.

“Di acara ini dilarang untuk menggunakan kain-kain print, karena diharuskan dengan batik canting atau tulis. Kalau tenun tentu dengan handmade (tangan) pastinya tidak ada yang boleh diprint,” ujar Otty yang juga Notaris senior tersebut.

Otty mengungkapkan yang menjadi produk spesial di Indonesia adalah handmadenya, karena jika much product maka saat ini kita kalah menekan ongkos produksi. Dimana produk Cina bisa menjual lebih murah dengan kain kain print dan much product.

Otty Hari Chandra Ubayani menunjukkan plakat usai menampilkan karyanya di fashion show Kriyanusa.

“Kalau kita ingin bersaing di industri fashion, pemerintah harus lebih banyak lagi mensuportnya supaya kita bisa menekan ongkos produksi. Listrik, bensin, bahan baku, dan SDM adalah kebutuhan yang sangat mempengaruhi harga jual suatu produk,” urainya.

Produk handmade, tambah Otyy, tampilan satu sama lain itu tidak sama persis seperti buatan mesin.”Istilahnya kalau di suatu pertemuan ada baju kita yang sama pasti akan ada yang pulang salah satunya,” katanya tergelak.

Otty menjamin jika produk handmade yang dibuatnya tidak akan sama persis. Alasannya karena dalam pembuatan berdasarkan by order dan by design.

Owner OH Boutique, Otty Hari Chandra Ubayani berpose disela-sela kegiatan.

Otty menerangkan event Dekranas hampir setiap tahun diadakan, dimana Ketua Dekranas biasanya adalah Ibu Wakil Presiden dan pembinanya adalah Ibu Presiden. Sedangkan ketua bidang biasanya adalah ibu-ibu menteri di kabinet, dan di provinsi ada istri Gubernur serta di kabupaten/kota ada istri-istri Bupati/Walikota.

OH Boutique setiap tahun rutin mengikuti fashion show ini, untuk itu kita ucapkan terimakasih kepada Ibu Bintang Puspayoga , Ibu Ryamizard Riacudu, Ibu Enggar, Ibu Anis Bawesdan dan ibu-ibu kabinet yang menjadi pengurus di Dekranas. Juga untuk mbak Ranti yang dengan sabar mengarahkan teman-teman designer di acara fashion show ini.

OH Boutique juga berharap jangan sampai nanti ganti kabinet menjadi melempem, kita mohon support.”Siapapun yang menjadi pengurus, kami berharap dia bisa tetap mensupport dengan sepenuh hati. Jangan sampai mengatakan cinta, cinta tapi tidak memakainya. Sementara slogannya adalah AKU MEMAKAI PRODUK INDONESIA,” ungkap pengusaha boutique tersebut.(Hari.S)