IKA Universitas Brawijaya Kampayekan Bahaya Sampah Plastik Melalui Tagar #PlastikKaditMbois

Kampanye nasional Alumni Universitas Brawijaya tentang bahaya plastik pada lingkungan, gerakan untuk mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Dampak dari sampah plastik telah menjadi masalah bagi lingkungan global. Dimana kantong plastik membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 12 tahun untuk dapat terurai dan 500 tahun bagi stelyrofoam untuk dapat terurai dengan baik. Penanganan sampah plastik sekali pakai ini belum menemui titik yang sempurna yang dapat menjaga kelestarian dan kelangsungan bumi.

Limbah sampah plastik sekali pakai oleh masyarakat banyak yang hanya dibakar. Saat sampah dibakar gas karbondioksida akan memacu timbulnya efek rumah kaca dan juga merusak lapisan bumi atau Ozon serta dapat memicu sel kanker bagi kesehatan. Penggunaan plastik juga akan semakin meningkatkan pencemaran lingkungan seperti pencemaran tanah.

“Berangkat dari permasalahan lingkungan hidup tersebut, Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya menyelenggarakan kegiatan FIA FUN DAY (FFD) 2019, dengan mengangkat tema ‘Plastik Kadit Mbois’,” ucap Ketua IKA FIA UB Dida Sarkan disela kegiatan FIA FUN DAY di Club Serenia Mansion (Villa Delima) Lebak Bulus Jakarta Selatan, Minggu (29/09/2019)

Pemberian kantong ramah lingkungan untuk mengurangi kantong plastik yang memiliki dampak untuk lingkungan.

Dida mengatakan kegiatan itu bertujuan menciptakan tren dan gaya hidup masyarakat khususnya keluarga IKA FIA UB dan lingkungan kampus Universitas Brawijaya untuk semakin sadar terhadap dampak negatif penggunaan plastik sekali pakai.

“FFD merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. 1Tahun 2019 merupakan tahun ke-10 FFD ini dilaksanakan”,ungkapnya.

Dida menegaskan FFD memiliki sasaran kegiatan yang ditujukan untuk para civitas akademika Universitas Brawijaya dan juga masyarakat sekitar lokasi kegiatan.

“Tahun ini FFD dilaksanakan dengan tema ‘plastik Kadit Mbois’ sebuah ungkapan dalam bahasa Malang yang mencerminkan bahwa penggunaan plastik sekali pakai tidak menunjukkan perilaku yang unggul”,tegasnya.

Kegiatan FFD ke-10 jelas Dida Sarkan merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari dengan bergerak di bidang sosial yaitu berupa pemberian sumbangan berupa 500 paket sembako kepada Yayasan Ummu Amanah PKBM Al Falah Sumur Batu – Bantar Gebang pada tanggal 28 Desember 2019. Dibidang pelestarian lingkungan hidup melalui kegiatan Reuni Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya FFD tanggal 29 September 2019.

Disela kampanye bahaya kantong plastik, IKA FIA UB juga menggelar diskusi yang diisi oleh Bambang Irawan (Pengusaha Soto/Alumni Universitas Brawijaya) dan Prof. DR. Bambang Supriyono (Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya).

“Acara FFD Minggu 29 September 2019 memberikan kampanye terkait perilaku gaya hidup mengurangi plastik sekali pakai antara lain diaplikasikan melalui deklarasi anti plastik sekali pakai serta talk show dengan tema ‘Dampak Penggunaan Plastik Sekali Pakai Terhadap Lingkungan Hidup’ oleh pihak akademisi dan aktivis lingkungan hidup ‘Diet Kantong Plastik’ yang menghadirkan narasumber dari akademisi, aktivis lingkungan hidup dan pelaku usaha,” katanya.

Kegiatan ini lanjut Dida Sarkan diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian alumni dan masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai. Selain itu juga kegiatan ini menjadi sarana kampanye proaktif yang dilakukan kepada masyarakat untuk meminimalisir dampak lingkungan hidup atas Penggunaan plastik sekali pakai.

“Dalam rangka mendukung upaya meminimalisir eksternalitas negatif penggunaan kantong plastik bagi lingkungan hidup dan memberikan edukasi kepada mahasiswa dan alumni Universitas Brawijaya khususnya dan masyarakat luas pada umumnya,” ucapnya.

Maka dari itu tambah Dida, Ikatan Alumni Universitas Brawijaya bermaksud menyelenggarakan talkshow dengan tema ‘Dampak Penggunaan Plastik Sekali Pakai Terhadap Lingkungan Hidup’ dalam rangkaian acara Fia Fun Day (FFD) ke-10.

“Diharapkan kegiatan ini akan menghasilkan solusi serta rekomendasi bagi pemerintah, alumni, maupun masyarakat dalam meminimalisir serta menanggulangi dampak penggunaan plastik yang sudah memberikan kerugian bagi lingkungan hidup”, pungkasnya.