Nusantarapos,-Indonesia saat ini berada pada peringkat ke 38 dari index persepsi korupsi. Hal ini dikatakan Direktur Grativikasi KPK Syarief Hidayat saat acara seminar Mencari Pemimpin yang Bersih dan Berhikmat yang diselenggarakan oleh Universitas Sam Ratulangi, Sabtu (2/2/19) digedung Lemhanas Jakarta Pusat.
Menurutnya, index persepsi korupsi di Indonesia ini karena adanya mahar politik yang cukup tinggi.Ia juga menyadari saat ini diperlukan perbaikan.
“Index persepsi korupsi 38 dari skala 0 sampai 100 Indonesia di tahun 2018,”katanya.
Lebih lanjut ia menerangkan, pada tahun 2018 PPATK telah merilis data ada sekitar 15.000 arus uang yang mencurigakan. Dari 1.239 dilakukan oleh ibu rumah tangga.
“Bahkan modus operandi yang digunakan modus lama yakni dengan cara tunai,” jelasnya.
Direktur grativikasi KPK ini juga sangat tersinggung dengan ucapan Prabowo Subianto mengenai keadaan Indonesia yang stadium IV.
“Saya tersinggung juga ucapan Pak Prabowo kalau Indonesia sudah di stadium IV,” ungkapnya.
Ia berharap Indonesia melakukan pembatasan transaksi tunai guna meminimalisir korupsi. (JOKO)
