BERITA  

Buruh FSPMI MM2100 Tolak Unjuk Rasa Rusuh

Jakarta, NusantaraPos – Para buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kawasan Industri MM2100, Kabupaten Bekasi, berkomitmen menjaga kondusifitas di masyarakat termasuk ketika berunjuk rasa. Menurut pengurus Bidang Organisasi FSPMI Kawasan Industri MM2100, Heru Joko, taat hukum serta menjunjung tinggi kedamaian, merupakan prinsip dasar yang dimiliki para buruh, tak terkecuali pihaknya.

“Sebagai warga negara maupun masyarakat yang baik kita harus menghormati aturan hukum serta peraturan yang ada, oleh karenanya kita dalam setiap aksi harus damai, tidak boleh ada kekerasan apalagi menjurus anarkis,” ujar Heru di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Heru mengatakan, demonstrasi apalagi berujung anarkis, merugikan banyak pihak. Termasuk para buruh itu sendiri. Atas itu ia mengimbau kepada rekan buruh baik di FSPMI maupun organisasi lainnya, untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan saat menyampaikan pendapat.

“Kerugiannya bukan hanya satu pihak saja, tapi bisa di segala lini, apalagi sampai timbul kerusakan aset negara dan fasilitas umum,” kata dia.

“Kita para buruh harus tetap menyampaikan aspirasi dan keinginan kita dengan cara-cara yang konstitusional,” tambah Heru.

Heru pun mencontohkan aksi unjuk rasa damai FSPMI pada Rabu, 2 Oktober 2019 lalu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

“Aksi mulai pukul 10.00-13.00 WIB. Aspirasi yang kita sampaikan tetap fokus pada tiga isu yakni pertama, tolak revisi UU Ketenagakerjaan. Kedua, tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan ketiga, revisi PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. Aksi ini berlangsung damai dan kondusif,” tuturnya.

Lebih lanjut, FSPMI berharap kepada anggota DPR yang baru dilantik, agar lebih memperhatikan aspirasi buruh.

“DPR yang baru saja dilantik ini kiranya dapat lebih mempertimbangkan aspirasi dan keluh-kesah kami,” tandas Heru.