Cilacap – Meski hasil kurang menjanjikan, Paryono (50) perajin gula merah asal Dusun Kalirau RT. 02 RW. 03, Desa Cilibang, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tetap membuat gula dari nira kelapa.
Itulah pengakuan langsung dari pria paruh baya tersebut yang kini menjadi bapak angkat dari Sertu Mulyono, salah satu anggota Satgas TMMD Reguler 106 Cilacap.
Dikatakannya juga bahwa, rataan hasil menderes nira per hari adalah 8 kilogram dari puluhan pohon kelapa miliknya. Pasca menjadi gula merah, ia menjualnya kepada pengepul setempat, Sirwan (65) Dusun Kaligintung RT. 01 RW. 03, Cilibang, sebesar Rp. 12.000 ribu/kilogram.
“Saya sangat berterima kasih sekali atas pembangunan jalan oleh Bapak-bapak ABRI. Besok saya bisa naik sepeda onthel untuk membawa hasil sadapan nira dari kebun,” ucapnya. Jumat (25/10/2019).
Disambung Sertu Mulyono atas pernyataan ayah angkatnya terkait pembangunan jalan, bahwa program TMMD Reguler 106 Kodim 0703 Cilacap di Cilibang, telah membangun Jalan Usaha Tani (JUT) dengan makadam sepanjang 900 meter lebar 2,5 meter, satu paket dengan pengaspalannya.
Sedangkan melalui publikasi salah satu kerajinan masyarakat setempat ini, diharapkan kedepan akan mendatangkan pesanan kepada Paryono, sehingga otomatis kesejahteraan baru baginya. Terlebih kini desa tersebut mempunyai objek wisata alam yaitu pemancingan sungai, Beber Fishing Park/Krama Cenil, tentu akan sangat bagus jika dijadikan sebagai oleh-oleh wisatawan.
“Gula merah hasil Pak Paryono akan laku jika diketahui banyak orang, terlebih jika dikemas dan dipasarkan di Krama Cenil. Walaupun harga ini hampir sama dari harga pasaran, namun kualitas gula yang dihasilkan pohon kelapa di Cilibang sangat bagus, ” ujar Mulyono.
Ditambahkannya, nutrisi pada gula merah pun lebih bagus dibandingkan dengan gula putih dari tebu sehingga sangat baik untuk penderita diabetes. Selain itu juga bermanfaat membantu mengatasi anemia serta baik juga bagi perokok karena kandungan antioksidannya. (Aan)
