NUSANTARAPOS, PACITAN, – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pacitan saat ini nampaknya mulai harus dicermati keberadaannya, terutama pada tertibnya regulasi. Dengan adanya situasi dan kondisi persaingan usaha semakin ketat perlu suatu analisa dan evaluasi (anev) dari hasil temuan dilapangan, sehingga sesuatu yang sebelumnya tidak jelas akan menjadi jelas.
Terkait dengan kegiatan konstruksi yang melibatkan material lokal daerah untuk pengerjaannya tentu banyak yang harus di perjelas perijinanya baik mulai batu, koral, pasir dan lainnya sehingga kedepannya Pacitan mengarah menjadi contoh dan penggerak terciptanya pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Tentunya hal ini tak lepas dari kegiatan Sosialisasi Pencegahan Korupsi yang di adakan di Gedung Karya Darma pada 12/04/2019 lalu perlu sebagai pengingat dan pedoman apa yang disampaikan oleh Bupati Pacitan Indartato yang mengatakan, ” Kami berusaha Semaksimal mungkin bagaimana kepercayaan masyarakat timbul pada Pemerintah Daerah. Apa yang kita rencanakan nanti tidak ada kebocoran, sehingga berupaya membuat aplikasi terintegrasi yang intinya dimulai dari perencanaan, penganggaran sampai hasil aset, uang yang dibelanjakan tertulis secara transparan.”
Bahkan penyampaian Bupati tersebut mendapat apresiasi dari Agus Haryono, Rabu (27/11/19), warga Bangunsari yang sering mengikuti kegiatan proyek-proyek Pemda yang mengatakan,” Saya mengapresiasi apa yang di sampaikan Bupati karena kalau sikap seperti itu diterapkan akan membuat dunia usaha lebih tertata.” (MJ)
