DKI Diperkirakan Alami Kerugian Miliaran Rupiah, Buntut Rencana Pagelaran DWP

Jakarta, Nusantarapos.co.id – Pemprov DKI diperkirakan akan mengalami kerugian miliaran rupiah akibat diduga rencana pagelaran festival musik EDM alias electronic dance music Djakarta Warehouse Project (DWP) 2019 yang akan dihelat selama tiga hari sejak 13 hingga 15 Desember 2019, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut anggota Komisi C DPRD DKI Jupiter, event terbesar di Asia Tenggara itu tidak sama sekali mengeluarkan biaya untuk kepengurusan ijin. Sementara pihak penyelenggara, Ismaya Group menargetkan jumlah pengunjung yang datang sekitar 30.000 orang. Dengan taksiran harga tiket antara Rp500.000 hingga Rp8juta.

“Lah ngapain digelar acara sebesar itu jika DKI tidak mendapatkan kompensasi yang setimpal. Atau jangan sampai ada kebocoran pajak disana. Jangan-jangan disana ada korupsi atau gratifikasi sehingga ijin event tersebut tidak mengeluarkan biaya sama sekali,” katanya kepada Nusantarapos.co.id usai dengar pendapat antara Komisi C DPRD DKI Jakarta dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi DKI Jakarta di Gedung DPRD Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019)malam.

Karena itu, politisi Nasdem ini, mempertanyakan kepada pihak Dinas Pariwisata dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi DKI yang memberikan izin kepada pihk Penyelenggara Event DWP 2019 yang nyata-nyata tidak mengeluarkan Biaya Ijin Keramaian.

“Pihak penyelenggara katanya sudah mengajukan ijin kepada Dinas Pariwisata, kemudian Dinas PTSP memberikan ijin tapi tidak sama sekali mengeluarkan biaya. Ini kan aneh, bagaimana mungkin acara sebesar itu tidak ada pendapatan dalam pengurusan ijin untuk Pemrov DKI Jakarta,” ujar anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Jupiter.

Menurut dia, event sebesar itu seharusnya bisa memberi masukan ke pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi event ini ditargetkan meraup omset puluhan miliar. “Saya meminta kepada seluruh stakeholder melakukan pengawasan dan transparansi karena ini menyangkut pendapatan retribusi pajak,” tegas politisi Partai NasDem ini.

Lebih lanjut Jupiter lalu membandingkan bagaimana masyarakat kecil harus membayar ijin keramaian untuk sebuah pesta penikahan hingga ratusan ribu rupiah. Sementara DWP merupakan event terbesar di Asia Tenggara sangat ironis kalau tidak mengeluarkan biaya.

“Jangan hanya memberikan keuntungan yang besar kepada penyelenggara dan memudahkan perijinannya. Sementara rakyat kecil yang mau hajatan aja dipersulit dan harus bayar dilingkungannya. Ini sebuah event besar, apa benefit apa yang didapat Pemprov DKI,” tanya Jupiter.

Merasa ada kejanggalan, Jupiter lalu mengusulkan pada saat rapat untuk menyidak pada saat acara berlangsung dengan menggandeng Badan Pajak dan Retribusi Daerah dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Kami ingin tahu jangan-jangan disana ada korupsi atau gratifikasi sehingga ijin event tersebut tidak mengeluarkan biaya sama sekali,” tegasnya.

Untuk diketahui, DWP 2019 merupakan acara khusus penonton berusuai 18 tahun ke atas. Untuk para penampil, DWP 2019 akan dimeriahkan oleh DJ kelas dunia seperti Martinx, Zedd, Oliver Heldens, Yellow Claw, Calvin Harris, dan masih banyak nama-nama lainnya.

Harga tiket daily pass DWP 2019 sendiri sudah dapat dibeli di djakartawarehouse.com. Harga tiket daily pass kategori General Admission (GA) seharga Rp 650.000 untuk tier GA-Early Entry 1 yang mengharuskan pembelinya masuk ke dalam tempat acara sebelum pukul 19.00 WIB.

Sementara harga tiket GA dengan tier presale yang memperbolehkan penontonnya masuk kapan pun seharga Rp700.000 untuk tier Presale 1.

Untuk calon penonton yang ingin mendapatkan fasilitas khas VIP Gold seperti akses ke VIP Viewing Area, gerbang masuk khusus VIP Gold, dan akses ke VIP toilet, VIP bar, dan VIP lounge dapat membeli tiket daily pass kategori VIP Gold seharga Rp 1,4 juta dengan tier Presale.