Mendes PDTT Hadiri Peresmian Sanggar Inovasi Desa Kampung Mataraman Yogyakarta

Yogyakarta,Nusantarapos.co.id – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menghadiri Peresmian Sanggar Inovasi Desa di Kampung Mataraman Panggugharjo Sewon Bantul Yogyakarta, Minggu (5/1).

Pada kegiatan peresemian ini, Mendes PDTT juga mengisi sarasehan bersama dengan Wakil Bupati Bantul  Yogyakarta Abul Halim Muslih, perwakilan 13 Kabupaten di Indonesia dan warga yang hadir.

Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar mengatakan, dana desa yang digulirkan Pemerintah kepada Desa terus berkembang dan bertambah.

“Namun dalam perjalanannya banyak pihak-pihak yang ingin menghambatnya, karena mereka tidak menginginkan dana untuk kemajuan desa terus bertambah,” ujar Abdul Halim Iskandar.

Ia menjelaskan, desa membutuhkan sejumlah sokongan dana agar dapat semakin berkembang. Semakin banyak dana yang digulirkan oleh Pemerintah Pusat ke desa, maka semakin banyak uang yang berputar ditingkat desa.

“Dana yang digulirkan bertujuan untuk meningkatkan sektor perekonomoan di desa agar dapat bersaing dengan kota atau sekurang-kurangnay hasil desa bisa lebih baik atau sama dengan kota,” jelasnya.

Program Inovasi Desa (PID) telah berjalan selama 5 tahun dan sejalan dengan Nawa Cita ke-3 Presiden RI Joko Widodo karena membawa banyak manfaat bagi masyarakat.

“Saat perekononian desa bagus maka apa yang dibayangkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo terkait dengan Holding Bumdes bersama dapat terwujud. Pengelolaan usaha dari hulu sampai hilir desa akan menggangu kenikmatan – kenikmatan para kapitalis yang menikmati kekayaan Indonesia selama ini,” tutur Mendes PDTT.

Halim menegaskan, siapapun yang menghambat pembangunan desa, yang tidak setuju dengan percepatan ekonomi di desa, mereka adalah kelompok kapitalis.

“Kapitalis itu yang akan merusak bangsa, mereka tidak menginginkan desa maju dan berkembang karena banyak peluang mereka mengambil keuntungan hilang,” tegasnya.

Selain persemian dilakukan juga senam bersama yang diikuti oleh 300 peserta yang berasal dari para peserta Program Sanggar Desa, peserta Pelatihan Kader Utama Mitra Keluarga, Pamong Desa Bantul, Pengelola BUMDES dan warga sekitar Kampung Mataraman Yogyakarta. ( AKA).