Jakarta, Nusantarapos – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS) menyatakan bahwa penyaluran BBM selama libur Natal hingga Tahun 2020 berlangsung aman.
Dalam hal ini, kondisi ketersediaan stok BBM normal dan tidak terjadi kelangkaan BBM. Akan tetapi, menurut anggota Komite BPH Migas Henry Ahmad, ada beberapa kendala saat pendistribusian BBM terutama pada saat bencana banjir pada tahun baru 2020 kemarin.
“Pada 1-2 Januari kemarin itu terjadi banjir di beberapa wilayah, terutama Banten, Jawa Barat, dan DKI sendiri. Dampak yang kita lihat ada 18 SPBU yang terdampak akibat banjir tersebut. Alhamdulillah sampai tanggal 8 Januari ini hanya ada beberapa SPBU yang belum beroperasi, karena ada genangan air, ” kata Henry saat jumpa pers penutupan Posko Nasional ESDM Natal dan Tahun Baru 2020 di Gedung BPH MIGAS, Rabu (8/12/2020).
Sedangkan penyaluran gas LPG, stok juga aman namun mengalami kenaikan distribusi sebesar 22.09 % dibanding Daily Objective Throughput (DOT). Puncak realisasi LPG terjadi pada 24 Desember dari depot ke SPBE.
“LPG tidak ada masalah, hanya menjelang natal pendistribusian sedikit banyak, ” jelasnya.
Di sektor listrik, kondisi pasokan listrik juga aman walaupun terjadi beberapa pemadaman listrik di beberapa lokasi di Pulau Jawa dan Sulawesi akibat banjir dan puting beliung.
“Mengenai listrik kemarin juga bermasalah karena ada banjir, terutama dilihat daripada gardu-gardu yang terendam sehingga gardunya tidak bisa aktif. Dari semua gardu yang ada, 6320 gardu, 6243 sudah beroperasi. Ini tidak hanya di Jawa, termasuk di luar Jawa,” pungkas Henry.
Pasca tahun baru 2020, beban puncak nasional mengalami peningkatan dimana pada malam hari tanggal 2 Januari adalah sebesar 33.028,29 Megawatt atau naik 19,27 % dibanding tanggal 1 Januari 2020. Hal ini dikarenakan aktivitas masyarakat sudah mulai kembali beraktifitas normal pasca liburan akhir tahun. (RIE)
