Jakarta, NusantaraPos -Pada September mendatang, pilkada serentak akan digelar. Salah satu wilayah yang menghelat pesta demokrasi itu ialah Provinsi Kepulauan Riau, yang memilih gubernur dan wakil gubernur baru.
Salah satu kandidat yang digadang mampu unggul di Pemilu Gubernur Kepulauan Riau (Pilgub Kepri) ialah Soerya Respationo.
Kesimpulan ini merupakan hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI).
Direktur Eksekutif LKPI, Arifin Nur Cahyono menjelaskan, hasil surveinya diperoleh saat responden ditanya dengan pertanyaan terbuka mengenai tingkat pilihan masyarakat Kepri terhadap nama-nama bakal calon gubernur Kepri yang sudah muncul di pemberitaan di media massa dan media sosial, seandainya pemilihan dilakukan hari ini.
“Hasilnya, Soerya Respationo paling unggul dengan persentase 19,3 persen, disusul dengan Ismeth Abdulllah 16,8 persen, Muhamad Rudi 16,1 persen, dan Isdianto 12,7 persen,” ujar Arifin dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Sementara Huzrin Hood, meraih 7,2 persen, Ansar Ahmad 5,2 persen, Riski Riski Faisal 3,2 persen, Fauzi Bahar 2,8 persen, dan tidak memilih sebanyak 16,7 persen.
“Tingginya elektabilitas Soerya Respationo berbanding lurus dengan tingkat pengenalan masyarakat Kepri terhadap nama-nama bakal calon gubernur Kepri yang sudah muncul di pemberitaan di media massa dan social media,” tutur Arifin.
Menurut Arifin, nama Soerya Respationo juga paling dikenal respon dengan persentase 71,7 persen, diikuti Muhamad Rudi 69,3 persen, dan Ismeth Abdulllah 69,1 persen.
Lalu disusul dengan Isdianto 67,8 persen, Huzrin Hood 66,5 persen, Ansar Ahmad 53,8 persen, Fauzi Bahar 48,2 persen, dan Riski Faisal 47,5 persen.
Soerya Respationo juga paling disukai masyarakat Kepri dibanding nama-nama lain.
Pada tingkat kesukaan masyarakat, Soerya Respationo memperoleh 69,2 persen, diikuti Muhamad Rudi 67,4 persen, Ismeth Abdulllah 66,7 persen, dan Isdianto 60,3 persen.
Kemudian, Huzrin Hood 56,7 persen, Ansar Ahmad 53,2 persen, Fauzi Bahar 42,7 persen, dan Riski Faisal 40,2 persen.
Arifin mengungkapkan, dari responden yang telah memilih nama calon gubernur, sebesar 48,2 persen menyatakan pilihannya tetap sama hingga pilkada nanti (loyal voters). Sedangkan pemilih yang ada kemungkinan merubah pilihan sebesar 42,1 persen (swing voters).
“Dari distribusi, pemilih loyal terhadap Soerya Respationo lebih kuat dibanding pemilih loyal nama calon lainnya,” jelas Arifin.
Survei dilakukan pada 12-27 Februari 2020 terhadap 1224 responden yang tersebar di 400 desa/kelurahan di 5 Kabupaten dan 2 kota.
Sampel sebanyak 1224, yang ditentukan mengunakan metode multistage random sampling didasarkan jumlah pemilih di Kepri dalam Pemilu 2019 sebanyak 1.230.603 orang. Dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error +/- 2,8 persen.
Sementara teknik pengumpulan data, dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.