DAERAH  

Pemuda Muslim : Jika Tak Mampu Turunkan Covid Di Sumsel, Herman Deru Mundur Saja

Palembang, Nusantarapos – Provinsi Sumatera Selatan menjadi episentrum baru penyebaran Covid 19. Setidaknya hal ini di sampaikan Menteri dalam negeri Tito Karnavian dalam kunjungan kerja di Palembang Minggu (2/5/2021). 

Menurut Tito Sumsel menempati Salah Satu Provinsi  tertinggi  Se-Indonesia dengan tingkat penularan tertinggi dan tingkat keterisian tempat tidur mencapai 59 persen di rumah sakit. Presiden menegur langsung Gubernur Sumsel Herman Deru dalam rapat penanganan Covid-19 bersama seluruh kepala daerah Se-Indonesia pada Rabu (28/4/2021).

Menanggapi hal ini, Harda Belly ‘Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sumatra Selatan (PW Pemuda Muslimin) mengatakan, kita warga Sumsel harus lebih mawas diri dan berhati-hati dengan data yang di sampaikan Mendagri Tito Karnavian  dan presiden Jokowi soal tingginya penularan Covid 19 di sumsel dimana Sumsel mesuk 10 provinsi penyebaran tertinggi  se-Indonesia.

“Kami mengajak warga Sumsel untuk tidak lengah, tetap waspada dengan mentaati protokol kesehatan secara ketat, tidak mudik saat lebaran nanti agar penanganan Covid ini menjadi lebih baik. Kasihan keluarga di kampung halaman jika tertular dari ketidaksengajaan dari kita semua dari perantauan”, ujar Harda Jakarta, Jum’at (7/5/2021). 

Menurut Harda, kebijakan Gubernur Sumsel yang membolehkan mudik kemudian belakangan di batalkan setelah di tegur Mendagri dan Presiden menunjukan bahwa penanganan Covid di Sumsel asal-asalan, tak terkoordinasi dengan baik dengan berbagai pihak.

“Kami meminta Gubernur Sumsel untuk serius bekerja, jangan lagi menganggap remeh soal ini Jika tidak sanggup mengatasi Masalah Covid 19 di Sumsel Mundur Saja . Masa Gubernur sudah di tegur Mendagri dan Presiden masih ngeyel, ngotot Sumsel bukan tertinggi . Jika masih ngotot kami meminta Mendagri copot saja Herman Deru jika tak mau bekerja sama dengan pemerintah pusat. Jika tak mampu turunan Covid di Sumsel, Herman Deru mundur saja, pungkas Harda. 

Sebelumnya di ketahui Herman Deru membantah klaim dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, terkait tingginya angka kasus COVID-19.

Menurut Deru, Sumsel masih berada di luar daftar 10 daerah dengan tingkat sebaran kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia. “Sumsel ini provinsi tidak tertinggi. Kita ini ranking 14 kasus COVID-19,” ungkap Deru di Palembang, Senin (3/5/2021).