Calon Ketum Kadin Arsjad Rasjid Temui Ketua Kadin DIY GKR Mangkubumi, Bahas Ini

Yogyakarta, Nusantarapos.co.id – Arsjad Rasjid (ASR) Calon Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menemui Ketua Kadin DIY Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi untuk meminta dukunganya di Hotel Royal Ambarrukmo, Sabtu (23/5).

Dalam pertemuan itu ASR menyampaikan visi dan misi bila terpilih menjadi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 mendatang. Dalam pemaparannya ASR mengatakan, pengusaha sangat berperan penting dalam membangkitkan perekonomian yang lumpuh akibat terpaan pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan,situasi pandemi memperparah perang ekonomi dunia meski seluruh negara mengalami kesulitan yang sama. Namun, Indonesia memiliki daya tawar lebih tinggi karena memiliki lumbung pangan tersendiri yang bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Perang ekonomi, sudah terjadi bahkan sebelum dan apalagi setelah pandemi. Roda ekonomi semua negara stop. Pada tahun 1998-2008 krisis oke, tapi sekarang, semua negara punya masalah, tapi Indonesia punya SDA kaya sekali sebagai modal bangkit,” jelasnya.

Ia menambahkan, Indonesia memiliki semuanya seperti lahan pertanian dan kelautan karena kita negara kepulauan. Dengan populasi sebesar 260 juta dan ditambah siap menyambut demografi maka formula ini tak dimiliki negara lain.

“Kita memiliki segalanya, sebagai negara archipelago yang besar maka keyakinan bangkit sangat besar terlebih di bantu oleh para pengusaha,” tambahnya.

Selain itu menurut ASR, kemajuan teknologi informasi saat ini juga menjadi peluang besar bagi Indonesia yang menjadi negara potensial Sumber Daya Alam. Seluruh piranti penggerak teknologi membutuhkan baterai yang mineralnya dihasilkan oleh Indonesia.

“Teknologi itu pasti pirantinya butuh baterai dan lain-lain. Boleh semua menciptakan teknologi tapi apa yang bisa dilakukan tanpa mineralnya, dan kita punya mineralnya. Ini kekayaan yang negara lain tak punya,” tutur pria yang juga tercatat sebagai Direktur Utama PT Indika Energy Tbk ini.

Sementara terkait internal Kadin, ASR mengungkapkan, perlunya adanya perubahan pola pikir dari seluruh anggota di pusat atau daerah
Karena Kadin layaknya sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki Kadin Daerah dan Asosiasi di dalamnya.

“Kadin ini sebagai perusahaan, pemegang sahamnya Kadin Daerah dan asosiasi. Dengan pola pikir itu Kadin bisa memberikan deviden pada pemegang sahamnya. Kadin juga harus mengoptimalkan kolaborasi dengan pemerintah pusat maupun daerah seperti yang sudah berjalan saat ini,” ungkapnya.

ASR juga melihat problematika di Kadin daerah yang seolah-olah mati suri seperti Kadin di kabupaten/kota terutama luar Jawa hanya aktif ketika akan ikut serta dalam musyawarah nasional saja.

Ia berharap situasi tersebut tidak terjadi lagi dan sudah seharusnya bersama-sama menciptakan banyak pengusaha agar dapat menaikkan level pengusaha dan bersinergi dengan pemerintah.

“Kami berharap, Kadin DIY mendukung langkah ini meski semua calon ketua ini baik, saya dan Anin (Anindya Bakrie) berteman baik dan sangat tahu kualitasnya, tapi pada akhirnya kita harus memilih. Kami akan minta banyak masukan nantinya, siapa sosok yang akan menempati posisi-posisi penting, termasuk dari DIY,” harapnya.

Pada pertemuan itu, Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi menyampaikan, Kadin DIY sepakat bawasanya harus ada sinergi yang apik antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Apalagi, diketahui bahwa perusahaan letaknya di kabupaten/kota sehingga daerahlah yang paling tahu kondisi serta problematika dihadapi.

“Walau baru pertama kali bertemu, namun saya sepakat bahwa kita harus bersama-sama memajukan Kadin agar lebih baik dan terus berkolaborasi demi memajukan Kadin Kabupaten/Kota,” kata Mangkubumi.

Menurutnya, pendataan dan menampung permasalahan di Kabupaten/Kota harus diperkuat karena Kadin provinsi jadi fasilitator dan pusat jadi regulator.

“Namun siapa yang akan kita dukung, masih akan ada mekanisme nanti dan kita lihat saja,” tukas Mangkubumi.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Kadib DIY GKR Mangkubumi sempat memberikan cinderamata berupa batik Yogyakarta kepada ASR dan diakhiri dengan berfoto bersama. (AKA)