Cilacap, NusantaraPos – Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji didampingi unsur Forkopimda Kabupaten Cilacap dan Kepala Dinas Kesehatan, serta Direktur RSUD Kabupaten Cilacap, memberikan penjelasan kepada awak media terkait Penanganan Kasus Covid 19 Varian lndia yang menimpa 13 ABK Filipina yang saat ini di rawat di RSUD Kabupaten Cilacap.
Penjelasan tersebut disampaikan Bupati di Pendopo Wijaya Kusuma Sakti, Kabupaten Cilacap Jl. Jenderal Sudirman No. 32 Cilacap, Sabtu (22/5/21).
Bupati menjelaskan tentang hasil pemeriksaan Balitbangkes Kemenkes RI yang menyatakan bahwa WGS pada 13 ABK Filipina yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah varian India B.1617.2.
Tentang langkah-langkah yang sudah ditempuh oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap, lanjut Bupati diantaranya Tracing Testing Treatment pada tenaga kesehatan dan karyawan RSUD Cilacap yang menangani ABK dan mengisolasikan terpusat untuk tenaga kesehatan dan karyawan RSUD yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Selain itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap juga melakukan Tracing Testing Treatment kepada semua orang yang kontak erat dengan tenaga kesehatan dan karyawan yang terkonfirmasi positif. Serta penguatan SOP penggunaan dan pelepasan APD serta perilaku tenaga kesehatan atau karyawan dalam menjaga protokol kesehatan” Jelas Bupati.
Sementara itu diketahui, 179 Tenaga Kesehatan yang diperiksa, 32 orang diantaranya terpapar Varian Covid-19 baru, 9 dirawat dan 23 orang tenaga kesehatan lainnya melaksanakan lsolasi mandiri. Sementara untuk 13 ABK Filipina yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian India B.1617.2, 2 ABK sudah dinyatakan negatif, sedangkan 11 ABK lainnya dirawat di RSUD Cilacap. (NP/HS)
