Donggala- Cerita ketangguhan TNI memang sudah dikenal di mana-mana, bahkan mancanegara pun mengakuinya. Lantas bagaimana dengan ketangguhan seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang mampu membuat musuh mengeluh. Seperti apa?
Sejatinya Babinsa adalah unit militer yang dibentuk oleh TNI AD yang di tempatkan di tiap desa yang ada di Indonesia sebagai garda depan menjaga teritorial.
Babinsa adalah unit militer terkecil dari struktur TNI AD di bawah Komando Rayon Militer (Koramil) yang paling efektif dan multi fungsi di tubuh ABRI.
Babinsa bisa menjalankan lebih dari satu fungsi militer yang tidak dimiliki kesatuan lain. Ia berada paling depan kedaulatan negeri ini Alias memiliki kemampuan tempur untuk menjaga wilayah, pun bisa menjadi wajah pemerintah karena bisa berperan membina desa termasuk pengumpul data terbaik di lapangan dan peran terkini dari seorang Babinsa mungkin bisa kita rasakan seperti, menerima laporan maupun pengaduan semua urusan baik warga maupun pemerintahan desa dan babinsa sebagai pemegang komando kewilayahan harus mampu menuntaskanya.
Lantas dengan kondisi tersebut logikanya apakah mungkin musuh akan memiliki celah untuk bisa masuk maupun bergerak tanpa diketahui oleh seorang Babinsa karena ia sejatinya adalah mata, telinga dan tangan kedaulatan Republik Indonesia.
Tanpa mengecilkan peran kesatuan lain seperti pasukan pemukul maupun inteljen yang biasanya hanya memiliki satu fungsi dan menjadi pasukan kedua yang hadir di garis depan setelah Babinsa.
Alhasil musuh pun pasti akan mengeluh dan konon bagi musuh, Babinsa adalah penghalang segalanya dan menjadi target utama untuk bisa disingkirkan.
Hal yang sudah disebutkan di atas juga ditemukan di dalam sosok Serka Junaid, seorang Babinsa yang saat ini sedang berjibaku mewujudkan mimpi warga Desa Bobo, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.
“Inilah ladang pertempuran Babinsa sekarang, membantu pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan agar kesejahteraan yang berkeadilan bisa dinikmati bersama,” katanya, Selasa (5/3/19).