BERITA  

Ingin Beri Dampak Positif ke Masyarakat, Fokus Gelar Maulid di Kemayoran

Jakarta, NusantaraPos – Peringatan Maulid Nabi Muhammad diselenggarakan warga Kemayoran, Jakarta Pusat, melalui Forum Komunikasi Umat Islam (Fokus), Rabu (6/3/2019) malam. Ratusan orang dari warga Kemayoran dan sekitar, menghadiri kegiatan yang sempat diguyur hujan tersebut. Turut hadir pimpinan Majelis Asmaul Husna Raatib Syamsi Syumuus, Habib Mustafa Abdullah Alaydrus, ketua RW, ulama dan tokoh masyarakat setempat.

“Kita bersyukur akhirnya acara ini bisa terselenggara,” ujar ketua pelaksana kegiatan sekaligus pimpinan Fokus, Ustad Wahyu.

Menurut dia, tidak mudah menyelenggarakan maulid yang juga diramaikan para pedagang kaki lima tersebut. Berbagai tantangan harus dihadapi, termasuk dipandang remeh beberapa pihak.

“Awalnya bahkan ada yang memandang sebelah mata. Enggak yakin kita bisa nyelenggarain ini,” ucapnya.

Namun akhirnya, kata dia, semua cibiran dijawab dengan pelaksanaan kegiatan yang berlangsung lancar. Wahyu mengatakan, perayaan hari lahir Rasulullah oleh pihaknya tidak akan terwujud jika tak didukung oleh berbagai pihak, terutama para donatur.

Ia berharap acara maulid bisa berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Terutama untuk menjadikan umat Islam Kemayoran lebih bertakwa kepada Allah dan mencintai Nabi Muhammad.

“Karena itu kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu baik dari pemerintahan maupun swasta, yang tidak bisa kita sebutkan satu per satu. Saya juga mengajak kepada warga untuk bergabung dengan organisasi yang berdampak positif, ya barangkali Fokus salah satunya,” tutur Wahyu.

Sementara, Habib Mustafa Abdullah Alaydrus, mengatakan perayaan hari lahir Muhammad SAW tidak harus dilakukan pada 12 Rabiul Awal atau sekitar bulan November. Tapi setiap saat bisa dilakukan.

“Karena maulid itu bukan untuk hafalan. Tapi hadirnya Rasulullah itu untuk kita cintai,” jelasnya.

Selain pengajian, membaca doa dan ceramah, kegiatan maulid juga diisi dengan santunan terhadap anak yatim oleh tokoh masyarakat. (RK)