DONGGALA – Program TMMD merupakan bentuk pengabdian demi terwujudnya pertahanan negara di daerah yang tangguh, juga merupakan upaya TNI untuk berkontribusi melestarikan sejarah terutama nilai kemanunggalan TNI-Rakyat. Secara Substansial, TMMD dapat dipandang sebagai tesis keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan, sedangkan dari sisi formula, TMMD menjadi lompatan metodologi pembangunan yang mengacu pada kesederhanaan, kebersamaan dan koordinasi lintas sektor fungsi dari beberapa instansi/lembaga.
Perwira Seksi Teritorial Kodim 1306/Donggala Kapten Inf Sjafroni menjelaskan Kegiatan TMMD merupakan Operasi Bhakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu setiap tahun. Kegiatan ini mengedepankan kepentingan masyarakat dan juga implementasi kegiatan gotong royong secara utuh, karena lewat TMMD merupakan kegiatan linsta sektoral, bersama pemerintah daerah dan masyarakat. “Apapun kondisinya, Prajurit TNI harus mampu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Mereka wajib dilindungi, baik saat bertugas di daerah konflik, maupun berada di daerah teritorial yang menjadi binaan TNI,” Ujarnya.
Program TMMD merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Darat untuk ikut membangun bangsa dan Negara bersama komponen bangsa lainnya secara sinergi dan berkesinambungan. Pada pelaksanaanya, TNI Angkatan Darat bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia bersama seluruh jajarannya