DAERAH  

Trengggalek Perkuat Mikro Lockdown, Alat Pendukung Mulai di Distribusikan

Wabup Trengggalek saat menyerahkan bantuan secara simbolis

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Perkuat Mikro Lockdown, Pemerintah Kabupaten Trengggalek mulai distribusikan sarana pendukung Kampung Tangguh Semeru (KTS) didaerahnya yang sedang menjalankan mikro lockdown.

Pemberian bantuan di lakukan oleh Wakil Bupati bersama Forkopimda seperti pemberian sarana cuci tangan. Peralatan disinfeksi hingga hazmat untuk melindungi Satgas di seluruh KTS yang ada.

Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammat Natanegara menjelaskan, pada perinsipnya Pemkab sangat mengapresiasi kegiatan ini, dimana bantuan ini merupakan hibah dari Provinsi Jawa Timur.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov Jatim, yang telah membantu kami dengan menghibahkan peralatan keselamatan Covid 19 untuk 3 pilar,” ucap Mas Syah sapaan akrabnya, Selasa (24/8/2021).

Dikatakan Mas Syah, jadi setiap KTS sendiri akan mendapatkan kelengkapan dukungan mulai dari kelengkapan keamanan lingkungan. Mulai dari desinfektan, alat semprot punggung hingga hand sanitizer.

Sedangkan untuk peralatan kesehatan diantaranya baju APD, masker, sarung tangan non steril, sepatu boat, faceshield, tisu kering, sabun cair, thermogun maupun tempat cuci tangan.

“Begitu juga dukungan sarana lainnya seperti posko, kasur busa dan pos keamanan,” tuturnya.

Termasuk juga dengan peralatan sosialisasi mulai banner, pamflet dan yang lainnya. Dengan sosialisasi diharapkan masyarakat menjadi paham pentingnya menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan untuk terhindar dari wabah Covid 19.

Selain mendistribusikan sarana pendukung KTS, Forkopimda juga melepas petugas tracher secara simbolis dalam kegiatan ini. Dengan begitu, testing dan traching akan dilakukan lebih masif lagi dengan melibatkan 3 pilar desa dan nakes.

Diharapkan dengan semakin masifnya testing dan traching ini, masyarakat yang terpapar bisa segera mendapatkan penanganan. Selain itu dengan diketahui lebih dini, mata rantai penularan dapat segera diputus.

“Penyakit ini bukannlah momok yang menakutkan. Lebih baik diketahui lebih awal, sehingga dapat segera mendapatkan penanganan serta menghindari gejala klinis yang lebih parah yang bisa berakibat pada kematian,” terang Mas Syah.

Sementara itu, Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputra menuturkan, sarana pendukung ini merupakan bantuan dari Pemprov Jatim. Diharapkan dengan bantuan tersebut peran KTS dalam penanganan awal Covid 19 bisa lebih masif lagi, utamanya pada wilayah mikro lockdown.

“Sehingga dengan sarana pendukung ini, bila diketahui ada yang terdampak, 3 pilar dan nakes yang ada bisa segera melakukan upaya pencegahan awal,” tandasnya. (RUDY)