TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trengggalek menggelar rapat paripurna mendengar penyampaian Bupati Moch. Nur Arifin atas rancangan peraturan daerah (Ranperda) APBD perubahan tahun 2021 bertempat di aula paripurna pelaksanaan rapat digelar secara virtual.
Dalam pelaksanaannya, Bupati Trenggalek menyampaikan pendapatan APBD 2021 serta pembiayaan di tahun anggaran 2021. Juga disampaikan pembiayaan yang lebih besar dari pendapatan yang mengahasilkan defisit serta Silpa dari pelaksanaan.
“Tadi telah disampaikan oleh Bupati terkait rancangan APBD perubahan tahun 2021 melalui virtual,” tutur Doding Rahmadi Wakil Ketua DPRD Trenggalek usai rapat, Selasa (14/9/2021).
Dalam penyampaian tadi dikatakan Doding Bupati menyampaikan pendapatan APBD Trengggalek berkurang sebesar Rp 16 milya, sedangkan pengeluaran bertambah jadi 2 trilyun 44 milyar.
Total dalam APBD 2021 sebesar Rp 1 trilyun 829 milyar, sehingga ada defisit yang akan ditutup pada pembiayaan sebesar Rp 205 milyar.
“Juga akan dibayar oleh dana pinjaman daerah Rp 37,5 milyar, yang juga akan digunakan untuk menutupi defisit,” ungkap Doding.
Diterangkan Doding, pinjaman daerah saat ini sudah cair, tinggal MoU Bupati, cairnya untuk tahun ini sebesar Rp 27,5 sisanya akan dikucurkan tahun depan.
Sedangkan untuk menutupi defisit ada pengurangan dari transfer pusat Rp 25 milyar. Juga ada dana sebesar Rp 35 milyar, dari dana hibah yang akan digunakan untuk rekonstruksi bencana seperti jembatan.
“Setelah ini pandangan fraksi menyikapi penyampaian Bupati akan juga diparipurnakan, setelah itu rencananya tanggal 29 disahkan,” pungkasnya.
