TRENGGALEK – Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama hampir dua tahun ini membuat perubahan perilaku dengan menerapkan protokol kesehatan wajib dilakukan.
Bahkan adanya wabah tersebut mengakibatkan beberapa sektor juga terdampak. Namun dampak tersebut tidak membuat salah satu guru seni di Trenggalek Jawa Timur mengeluh.
Ia bernama Nanang Prisandy, salah satu anggota Forum Perupa Trenggalek (FPT) yang menganggap adaptasi kebiasaan baru ini juga memunculkan kreativitas.
Dia, termasuk seniman yang aktif melukis dan banyak memanfaatkan beberapa proses kejadian menjadi salah satu tema dalam lukisannya. Bahkan dirinya juga mengusung seni partisipatif dengan melibatkan kondisi berkumpulnya keluarga dimasa Pandemi.
“Saya melihat dengan adanya kondisi pandemi covid-19 ini ada sisi negatif dan positif,” ungkap Nanang, Minggu (24/10/201).
Nanang juga menyampaikan bahwa banyak kejadian diluar kebiasaan yang sebelumnya, sehingga banyak memunculkan kreativitas. Sehingga kebiasaan itu menjadi salah satu kewajiban saat ini.
Bahkan dirinya juga menerangkan jika kegiatan yang biasanya dapat dilakukan dengan adanya pandemi Covid-19 semua tertunda.
Namun hal itu tidak menyurutkan semangat, pihaknya mengalihkan kegiatan dengan cara melakukan pembelajaran lukis kepada para pelajar diluar ruangan.
“Memang kegiatan kami semua tertunda, tapi kegiatan pelatihan diluar ruangan tetap kami lakukan,” jelasnya.
Selain pelajar umum, Nanang yang juga berprofesi sebagai guru seni di salah satu sekolah tingkat SLTA ini juga sering melayani para pelajar dengan suka rela.
Tujuannya mengajarkan seni kepada para pelajar dengan sukarela ini agar mereka tidak beralasan ada pandemi covid-19 yang menghambat proses belajar.
“Jangan sampai pandemi covid-19 menjadi alasan tidak belajar, kreativitas harus terus diasah. Tidak perlu banyak orang, satu atau dua orang sudah cukup,” ungkapnya. (Rudi)
