PROBOLINGGO, NUSANTARAPOS – Penyidik KPK kembali melakukan penggeledahan di Kabupaten Probolinggo, Selasa (26/10/2021). Penggeledahan kali ini menyasar kediaman sejumlah kontraktor.
Salah satunya, Muchammad Munif di Kelurahan Patokan, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Sebanyak enam penyidik KPK tiba di lokasi sekitar pukul 11.30 WIB, menumpangi dua mobil.
Saat penggeledahan, dua personel polisi bersenjata lengkap melakukan penjagaan di sekitar lokasi rumah Munif.
Ketua RW 2, Bambang Holili membenarkan bila penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah Munif.
Penyidik melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan rumah.
“Betul, yang digeledah rumah Muchammad Munif, pekerjaan kontraktor yang sering digunakan Hasan Aminuddin. Munif merupakan pemilik CV Wahyu,” katanya.
Berdasar informasi sementara, saat ini Munif tengah menggarap sebuah proyek di Kecamatan Kuripan. Jenis proyek yang digarap belum diketahui secara pasti.
Proses penggeledahan di rumah Munif rampung sekitar pukul 13.00 WIB.
Usai menggeledah, penyidik KPK membawa satu koper hitam dan mesin penghitung uang.
Selain Munif, penyidik KPK juga mendatangi rumah Tutik, orang tua dari Andi Suryanto Wibowo, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo dari Fraksi Nasdem, di Dusun Taman, RT 1 RW 2, Desa Sebaung, Kecamatan Gending.
KPK mendatangi rumah Tutik sekitar pukul 10.30 WIB, dengan menumpangi satu mobil.
Penggeledahan ini dilakukan untuk mencari bukti-bukti dugaan kasus gratifikasi dan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) tersangka Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin. (Adl)