Pemalang – Melanjutkan target perampungan Jembatan Limpas antar desa, Jatiroyom-Parunggalih yang dijadwalkan 30 hari, pekerja masyarakat dibantu Satgas TMMD Reguler 104 Pemalang menggunakan concrete mixer sebagai motornya.
Progres 80 %, berat tercapai tanpa kolaborasi antara manusia dan mesin. Pasalnya, yang dihadapi adalah cuaca dan pembangunan infrastruktur di dalam sungai di wilayah desa sasaran TMMD, Kali Bacin.
Terlihat gambar, Kirno (46) kaos kuning dan Nurhadi (52) topi putih, tukang dan buruh tani asal Dusun Kelapa Nunggal Desa Paguyangan Rt. 01 Rw. 02 Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, bekerja sama memasukkan pasir dan semen untuk mortar sebagai bahan utama menyatukan wuwungan atau gorong-gorong.
Terpisah, dibenarkan Pasiter Kodim 0711 Pemalang/Korlap TMMD, Kapten Infanteri Sarmin, selama tahap Pra TMMD, pengerjaan jembatan tersebut kejar-kejaran dengan cuaca sehingga peranan molen/concrete mixer sangat vital dalam membuat Jembatan Limpas 16 lubang, panjang 20 meter dan lebar 3,5 meter.
“Untuk efisiensi waktu, molen tetap harus berputar mengaduk semen dan pasir, sedangkan para pekerja boleh bergantian menarik nafas,” ungkapnya.
Ditambahkannya, jika cuaca bersahabat dan kali tidak banjir, dirinya yakin memasuki pekan ketiga pelaksanaan TMMD jembatan akan rampung tidak melebihi 21 hari dan tenaga manusia dapat dialihkan untuk memperkuat atau merampungkan sasaran fisik lainnya. (Aan Pendim Pemalang/Joko).
