JAKARTA,NUSANTARAPOS,- Pengangkatan Hendi Prio Santoso sebagai Dirut BUMN pertambangan PT MIND ID atau Inalum oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menjadi sorotan dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Pemuda Peduli BUMN, Fikri Kusuma. Ia sebagai Koordinator Pemuda Peduli BUMN menilai pengangkatan Hendi rentan menuai riuh publik.
“Pak Hendi ini emang lincah kayaknya, dari PGN ke Semen, kini geser lagi ke Inalum, hebat kayaknya Pak Hendi ini. Tapi inget lho, kasusnya masih belum tuntas, belum clear, bisa saja nanti ada gerakan penolakan dari masyarakat”, ucapnya, Jumat (05/11/2021).
Menurut Kusuma, pengangkatan Hendi kurang tepat. Ia dicurigai dengan dugaan keterlibatan Hendi dalam kasus proyek investasi, di Lapangan Kepondang Blok Muriah, Jawa Tengah, dengan kerugiaan negara yang diperkirakan hampir Rp1 triliun, yang pada saat itu Hendi menjabat sebagai Dirut PT Saka Energi Indonesia sebagai perusahaan yang menjalankan kontrak investasi tersebut.
Untuk itu, pihaknya meminta Erick Thohir untuk lebih teliti. Di samping itu ia juga menyarankan agar ada evaluasi di Kementerian BUMN, sebagai pemegang kendali.
“Kami minta Pak Erick untuk lebih jeli dan teliti. Kami sudah kirim surat pemberitahuan ke kepolisian akan adakan aksi penolakan keras pada Pak Hendi. Kami berharap aksi kami nantinya akan jadi masukan dalam pemilihan orang-orang yang tepat dan kapabel. Selain Hendi kan masih banyak orang-orang ahli dan lebih brilian,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Hendi sebelumnya menjabat pucuk pimpinan Perusahaan Gas Negara (PGAS), kemudian beralih menjadi orang nomor satu di BUMN Semen Indonesia (Persero).
Kemudian, Hendi ditunjuk oleh Menteri BUMN untuk memimpin MIND ID, yang merupakan induk BUMN yang bergerak di bidang tambang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk. (TINS).
