IEW Akan Gelar Aksi Jilid 2 Tolak Hendi Prio Santoso Jadi CEO MIND ID

JAKARTA, NUSANTARAPOS – Setelah beberapa waktu lalu menggelar aksi turun ke jalan, Indonesia Energy Watch (IEW) akan kembali menggeruduk kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KemenBUMN) RI di Jakarta, dengan aksi serupa.

Aksi tersebut, tidak lain merupakan bentuk penolakkan atas pengangkatan Hendi Prio Santoso sebagai CEO Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia alias MIND ID, yang dinilai tidak sesuai motto Kementerian BUMN.

“Kami akan kembali menggelar aksi jilid 2 pada Jumat 12 November pukul 09.00 WIB di Kementerian BUMN dan KPK, untuk mendesak Menteri BUMN agar membatalkan pengangkatan Hendi dan sekaligus mendesak KPK agar mempercepat proses hukum. Sehingga tercipta kepastian hukum yang tak ganggu citra perusahaan negara,” terang Ajie Kristanto, Peneliti Bidang Riset dan Investigasi Indonesia Energy Watch (IEW), dalam keterangannya, pada redaksi, di Jakarta, Selasa (9/11/2021).

Menurut Ajie, begitu ia disapa, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber dan laporan masyarakat di Kejaksaan Agung maupun di KPK, Hendi dilaporkan dalam dugaan korupsi PT PGN (Perusahaan Gas Negara) melalui anak usahanya yaitu PT Saka Energi Indonesia (SEI), di Lapangan Kepodang, Blok Muriah, Jawa Tengah.

Pelaporan itu, sambungnya, diduga ada penyimpangan yang mengarah pada tindak pidana korupsi yang ditaksir merugikan keuangan negara sekitar US$70 juta pada 2014. Kemudian pada 2016, Hendi kembali dilaporkan dalam dugaan korupsi Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung, dengan Indikasi kerugian keuangan negara hingga Rp 1 triliun.

“Dari semua dugaan kasus yang membelit Hendi ini, harusnya Menteri BUMN segera membatalkan pengangkatan Hendi dari MIND ID. Karena sangat berisiko, apalagi memimpin super holding BUMN dengan kapitalisasi pasar yang besar,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Ajie, IEW akan mengambil sikap konsisten untuk menolak Hendi, agar MIND ID fokus pada tugas pokoknya dan tidak terganggu kasus-kasus pribadi Hendi. Hal itu sesuai motto Menteri BUMN Erick Tohir yang mumpuni serta jauh dari kontroversi atau diduga terlibat dalam proses hukum saat memimpin BUMN sebelumnya.

“Jadi ketika Menteri BUMN Erick Tohir mengangkat Hendi Prio Santoso (HPS) jadi CEO MIND ID, dengan rekam jejak yang dipersoalkan hingga kini dan masih diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas laporan masyarakat saat Hendi menjabat Dirut PT PGN, maka sebenarnya sudah jauh dari nilai AKHLAK yang dicetuskan sendiri oleh MenBUMN”, imbuh Ajie.

Seperti diketahui, MIND ID yang merupakan super holding BUMN pertambangan dan mineral dengan market besar, membawahi PT Inalum, PT Bukit Asam (PTBA), PT. Aneka Tambang (ANTM), PT Freeport Indonesia, PT Timah (Tins). (Mars/*)

Penulis: MARSEditor: SIGIT