DAERAH  

Trengggalek Jemput Bola Pulihkan Wisata Lewat Fam Trip

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS,- Sebagai upaya memulihkan pariwisata di masa pandemi Covid-19, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trengggalek, Jawa Timur, menggelar familiarization trip (Fam Trip) 2021.

Progam tersebut digelar oleh bidang pemasaran pariwisata, dengan mengundang biro perjalanan dan tour and travel di seluruh Jawa Timur.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trengggalek, Sunyoto menjelaskan, program tersebut digelar untuk menjemput bola guna meningkatkan ekonomi pada sektor pengelola dan pengusaha di lingkungan destinasi wisata, pasca wabah pandemi covid-19 menurun.

Menurut Sunyoto, tujuan mengundang biro jasa luar daerah ini untuk diajak melihat potensi wisata yang ada di Trengggalek, mulai dari destinasi wisata yang sudah ada dan desa wisata untuk dipromosikan ke luar daerah.

“Jadi yang biasanya para biro jasa ini membuat paket wisata dengan membawa orang Trenggalek keluar, maka ini kita akan mengajak orang dari luar ke Trengggalek,” terang Sunyoto, Kamis (25/11/2021) kemarin.

Sunyoto menjelaskan, output dari fam trip ini akan ada kolaborasi antara tour travel dengan pengusaha pariwisata yang ada di Trengggalek mulai dari pemilik destinasi hingga restoran. “Ada dua kegiatan dalam progam ini, yakni meninjau lapangan untuk melihat destinasi wisata serta fasilitasnya dan table cock untuk mempertemukan para pengusaha dengan pengelolaan destinasi wisata,” jelasnya.

Pihaknya berharap dalam pertemuan itu akan ada komitmen bisnis diantara mereka untuk menjemput destinasi wisata pasca pandemi covid-19. Di samping itu, juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan agar wisatawan bisa tinggal lebih lama di Trengggalek.

“Dari situ akan ada efek peningkatan ekonomi terutama pada destinasi wisata, seperti pengusaha kuliner hingga penginapan. Selanjutnya untuk titik akhir akan ada peningkatan pada sektor pendapatan,” urainya.

“Sebenarnya kita sudah ada paket wisata, dengan fam trip ini para pengusaha akan bisa mempromosikan wisata Trengggalek ke luar daerah, bahkan ada ada komitmen bisnis di dalamnya,” sambungnya.

Finishing dari fam trip ini nanti adalah kesepakatan antara para pengelola destinasi dan pengusaha. Mulai dari bentuk kerjasama dan simbiosis mutualisme. “Pastinya akan ada bisnis saling menguntungkan pada sistem kerjasama dan komitmen bisnis ini,” katanya.

Sunyoto menambahkan, dari semua destinasi wisata mulai yang dikelola pemerintah, swasta hingga puluhan desa wisata yang sudah siap dipasarkan, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan di akhir tahun 2021 ini sebanyak 800 ribu orang.

“Total ada lima destinasi wisata yang dikelola dinas dan 27 objek wisata dikelola oleh masyarakat. Pasca pendemi ini target kunjungan kita mendekati 800 ribu orang per tahun seperti tahun biasanya. Karena dengan adanya pandemi Covid-19 bisa dikatakan pengunjung mengalami penurunan drastis,” pungkasnya. (Rudi)

Penulis: RUDIEditor: SIGIT