DAERAH  

Jumat Berkah, DPK LIRA Pakuniran Probolinggo Gelar Baksos di 2 Desa

PROBOLINGGO, NUSANTARAPOS,-Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Probolinggo, Jawa Timur, menggelar bakti sosial (Baksos).

Gerakan peduli pada masyarakat tersebut berupa pemberian paket sembako kepada tiga keluarga di Desa Pakuniran dan Desa Alas Pandan.

“Untuk agenda baksos kali ini, kami ada tiga keluarga, satu dari RT 019, RW 006 019/006, Dusun Bayur, Desa Pakuniran bernama Maryati dan dua orang warga di RT006, RW 003, Dusun Patemon, Desa Alas Pandan atas nama Abu dan Muhammad,” terang DPK LSM LIRA Pakuniran, Muhammad, Jumat (26/11/2021).

Pemberian sembako itu bersumber dari donasi para anggota. Sedangkan dalam pelaksanaannya, diserahkan langsung oleh beberapa anggota Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Pakuniran LSM LIRA.

“Kebetulan ketiga warga tersebut juga mendapat bantuan PKH Lansia dan program BPNT dari Kemensos, tapi dari tiga warga tersebut ada dua orang yang program BPNTnya sudah lama tidak cair. Saat konfirmasi ke warga tersebut, program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak cair katanya ada kesalahan di administrasi NIK nya,” ungkap Muhammad.

Baksos itu akan menjadi agenda rutin setiap bulan. Hal ini, kata dia, dalam rangka mendekatkan nama lembaga kepada masyarakat, sesuai dengan visi misi Lembaga LSM LIRA, yang mempunyai motto mendengar, melihat dan berbuat.

“Jadi, LSM LIRA DPK Pakuniran, khususnya LSM DPD Kabupaten Probolinggo bukan cuma jadi fungsi kontrol, tapi kami juga sering berbagi ke kaum duafa di wilayah Kecamatan Pakuniran,” katanya.

Di samping itu, selaku kontrol sosial masyarakat pihaknya sangat menyayangkan jika di masa pandemi ini masih ada warga lansia yang serba kekurangan. Terlebih, program BPNT tidak cair. Padahal program tersebut sangat dibutuhkan warga.

“Melihat kondisi warga itu, seharusnya Pemdes lebih memperhatikan keadaan ekonomi rakyatnya. Dengan memperbaiki administrasi saat pendataan bansos. Temuan kami di lapangan saat pendataan Bansos, banyak dari keluarga oknum perangkat desa yang dimasukkan. Artinya sesuai temuan kami di lapangan, itu sudah menjadi kebiasaan keluarga oknum didahulukan dalam pendataan,” bebernya.

“Miris emang di Probolinggo ini, dan wajar mendapat Predikat Kabupaten Probolinggo termiskin nomor 4 di Jawa Timur. Bukan dari warganya yang salah, tapi dari pemimpinnya,” sahut Pur, anggota LSM Lira Kecamatan.

Padahal, kata Pur, banyak cara pemdes dalam mensejahterakan rakyatnya, salah satunya dari dana desa (DD). “Permendesa PDTT Nomor 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan DD tahun 2021 menyebutkan bahwa, SDGs desa adalah upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan. Desa ekonomi tumbuh merata,” tandasnya.

Penulis: ABDULLAHEditor: SIGIT