TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Langkah antisipatif satgas Covid-19 kembali dilakukan menyusul munculnya varian baru Covid-19 Omicron di sejumlah negara. Khususnya di Indonesia Upaya meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipasi terus dilaksanakan.
Upaya yang terus dilaksanakan dan digencarkan terutama pada operasi yustisi dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan terhadap masyarakat luas dengan melibatkan petugas gabungan mulai dari TNI, Polri serta jajaran Pemerintah Daerah.
“Guna mencegah penularan Covid-19 utamanya varian Delta maupun Omicron kami terus melakukan berbagai upaya strategis,” kata Kasihumas Polres Trenggalek AKP Bambang Dwiyanto, Minggu (12/12/2021).
AKP Bambang juga mengatakan, selain akselerasi vaksinasi yang gelar secara masif hingga pelosok desa, Polres Trenggalek juga menggencarkan operasi yustisi protokol kesehatan untuk menggugah kesadaran masyarakat serta memutus mata rantai Covid-19.
Hal ini dilakukan mengingat ada kecenderungan penurunan tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan. Sehingga Smsudah menjadi tugas kita untuk terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan dalam menangkal penyebaran Covid-19.
“Terlebih varian Delta dan Omicron yang lebih ganas dan cepat penyebarannya,” ucap AKP Bambang.
AKP Bambang juga menuturkan, operasi yustisi yang memang sejak awal sudah digelar rutin, menghadapi perkembangan dan dinamika saat ini lebih di tingkatkan lagi. Selain bersifat stationer juga digelar secara mobile dengan waktu dan sasaran yang lebih bervariasi.
Jika ditemukan pelanggaran, petugas tidak akan segan-segan untuk memberikan tindakan tegas. Disamping operasi yustisi, pola preemtif dan preventif juga kita lakukan.
“Memberikan edukasi secara berkesinambungan kepada masyarakat agar terhindar dari paparan Covid-19,” imbuhnya.
AKP Bambang juga menegaskan bahwa sejalan dengan target pemerintah dimana menjelang hari natal dan tahun baru diusahakan turun level PPKM maka hal itu harus digalakkan.
Ditambahkannya, pemerintah daerah mentargetkan penurunan level satu PPKM dengan memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan capaian target 70 persen.
