DAERAH  

KPP Karangpilang Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia

Surabaya, Nusantarapos – KPP Surabaya Karangpilang mengadakan Internalisasi Corporate Value (ICV) bertemakan “Penguatan Budaya Anti Korupsi” pada Selasa (14/12).

Seluruh pegawai diwajibkan untuk mengikuti kegiatan yang diadakan di Aula Lantai 5 pada pukul 09.00 WIB tersebut. Kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia ini turut mengundang narasumber dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Idham Kholid.

Idham mengatakan bahwa negara akan hancur jika ada 3 hal yang melanda. Yang pertama korupsi, yang kedua narkoba, dan ketiga terorisme,”. Korupsi diambil dari bahasa Latin corruptio yang artinya perbuatan buruk. Ada banyak definisi korupsi menurut para ahli, namun semua sepakat bahwa korupsi merupakan tindakan melawan hukum dengan menyalahgunakan kekuasaan, kesempatan, atau sarana yang hanya mementingkan diri sendiri atau golongannya namun merugikan negara atau pihak lain.

Tindakan pemberantasan korupsi bukan merupakan hal yang mudah, karena biasanya korupsi merupakan kejahatan yang terstruktur dan melibatkan banyak pihak. Perlu komitmen penuh dan kerjasama antar instansi dalam mewujudkan proses pemberantasan korupsi yang optimal.

Yang tidak boleh dilupakan dalam upaya anti korupsi selain pemberantasan ialah pencegahan. Pencegahan bisa dilakukan melalui edukasi budaya anti korupsi bagi para penyelenggara negara karena adanya korupsi dimulai dari niat masing-masing individu.

“Perlu dibangun sistem yang mencegah adanya celah korupsi untuk meminimalisir kesempatan pihak tidak bertanggung jawab melakukan korupsi, ” ucapnya.

Sementara itu, Eko Radnadi Susetio, Kepala KPP Pratama Surabaya Karangpilang, berharap dengan diadakannya kegiatan ICV ini dapat menjadi motivasi dan pengingat pegawai untuk mengumpulkan penerimaan pajak dengan komitmen anti korupsi. Beliau juga berharap dapat membangun sinergi memperkuat kerja sama dengan pihak Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dalam rangka penegakan hukum bidang perpajakan.

“Mudah-mudahan kita bisa berkolaborasi ke depan dengan arah untuk meningkatkan penerimaan pajak,” tutur beliau. (Afi)