JAKARTA, NUSANTARAPOS – Perkembangan teknologi dan informasi di era industri 4.0, di mana digitalisasi dan pemanfaatan internet untuk otomatisi serta pertukaran dibutuhkan di hampir seluruh bidang kehidupan, termasuk pengelolaan organisasi.
Hal ini disadari oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PBTI Letjen TNI ( Purn) Thamrin Marzuki, guna membahas pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan data di PBTI.
Fokus dalam FGD kali ini adalah pengembangan Taekwondo Indonesia Integrated Sistem (TIIS), dengan pemateri Wakil Ketua Umum IV PBTI Omar Danni Hasan dan team.
Ketua Umum PBTI menyampaikan, pada era digital saat ini, sangat penting dan mendesak organisasi taekwondo kita untuk memiliki database yang kredibel, memiliki validitas tinggi dan terintegrasi.
“Karena itu kita harus segera kembangkan apa yang dinamakan Taekwondo Indonesia Integrated Sistem (TIIS). Database ini akan menampung segala data terkait Taekwondo Indonesia dan data ini akan terintegrasi sampai ke tingkat Dojang,” jelas Ketum PBTI, Jumat 17 Desember 2021.
Sementara itu Omar Danni Hasan, M. Sc, Eng dalam pemaparannya menyampaikan, sudah saatnya Taekwondo Indonesia untuk memanfaatkan teknologi digital yang berbasis internet mulai data atlet, manajemen pertandingan sampai pengelolaan keuangan yang terintegrasi dengan sistem keamanan yang tinggi.
“Sehingga, ke depannya pembinaan Taekwondo di Indonesia bisa lebih efisien, kredibel dan transparan, semakin profesional dan menunjang pencapaian prestasi,” tandasnya.
Untuk diketahui, FGD secara daring dalam rangka pengembangan teknologi database Taekwondo Indonesia ini diikuti Olah seluruh pengurus PBTI.