Rayakan Hari Ibu, Srikandi TP Sriwijaya Gelar Deklarasi Untuk Perjuangkan Hidup Perempuan dan Anak

Jakarta, Nusantarapos – Dalam rangka memperingati Hari Ibu, organisasi sosial Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya menggaungkan poin deklarasi yang berkaitan dengan isu perempuan dan anak sebagai bukti dukungan organisasi terhadap program pemerintah.

Ketua Umum Pengurus Pusat Srikandi TP Sriwijaya Nyimas Aliah mengatakan, “Pada hari ini kita memperingati Hari Ibu yang bukan hanya seremonial tapi ada deklarasi Srikandi Penggiat Perdamaian Untuk Indonesia Maju dan Talk Show. Semua itu adalah rangkaian yang kita kemas, melanjutkan perjuangan tonggak sejarah perjuangan Kongres Perempuan Tahun 1928, ” ujarnya saat ditemui Nusantarapos.co.id di Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (21/12/2021).

Dengan mengusung Tema “Perempuan Berdaya Indonesia Tangguh”, deklarasi ini menjadi bukti komitmen mereka untuk memperjuangkan kehidupan perempuan dan anak Indonesia.

“Disini kita berkomitmen bahwa Srikandi TP Sriwijaya adalah pejuang untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan melindungi anak-anak, ” tegas Nyimas Aliah.

Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota Srikandi TP Sriwijaya baik pusat maupun beberapa perwakilan dari Pengda Pengda yang sudah terbentuk dan beberapa perwakilan organisasi organisasi lain.

Di tempat sama, Sekretaris Jenderal Srikandi TP Sriwijaya Erlinda menjelaskan bahwa organisasi ini akan menggandeng BNPT, Kemenlu, Kemendagri, LSM hingga TNI untuk mewujudkan komitmen perjuangannya.

“Ini adalah bentuk komitmen dari Srikandi TP Sriwijaya untuk menjadikan diri mereka semua, mendedikasikan agar kita semua menjadi agen perubahan perdamaian dimanapun, karena konflik sosial itu ada di banyak tempat dan konflik sosial ada di manapun, ” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Erlinda juga menyatakan bahwa Peringatan Hari Ibu dapat dijadikan sebagai tonggak perjuangan perempuan.

“Peringatan Hari Ibu sebagai tonggak perjuangan perempuan untuk melakukan yang terbaik buat bangsa dan negara, melakukan memberikan pemenuhan hak kepada perempuan-perempuan yang memang mereka gender equalitynya ada,” tandasnya. (Arie)