PACITAN, NUSANTARAPOS, -Pembangunan fasilitas yang ada di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Pacitan masih terus dilakukan pengerjaan. Bahkan di akhir tahun 2021 kemarin, salah satu pekerjaan berakhir dalam status putus kontrak.
Hal ini dikatakan Salim, salah satu Kepala Seksi yang bertugas di Kantor Pelabuhan PPP Tamperan saat dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan bahwa yang diputus kontraknya adalah PT. Liga Utama. Dirinya sendiri mengaku bahkan belum tahu nama pekerjaannya karena belum membaca kontraknya.
“PT. Liga Utama,” jawabnya singkat.
Selanjutnya, ketika ditanya media soal Kepala UPT PPP Tamperan ia mengatakan, “Sudah habis masanya, tgl 28 Desember kemarin ada pelantikan, namun belum turun SK-nya.”
Dikejar pertanyaan tersebut, Salim pun memberikan arahan untuk menanyakan kepada Veri di Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi.
Sementara itu, Veri juga tak menampik bahwa hal putus kontrak tersebut dilakukan karena pihak PT tidak bisa menyelesaikan pekerjaan.
” Putus kontrak dilakukan karena tidak bisa menyelesaikan pekerjaan,” katanya melalui selulernya (3/1/22).
Dirinya juga sempat menambahkan, meskipun terjadi putus kontrak, pihak PT. Liga Utama tetap menyelesaikan pekerjaanya untuk meneruskan pekerjaan tersebut yang nanti akan diadakan tender lagi tahun 2022.
Sayangnya hingga saat ini, ketika media akan menggali lebih jauh nama pekerjaan dan nilai anggaran yang digunakan komunikasi terputus dan belum bisa dihubungi kembali hingga berita ini diturunkan.
