Peringati HUT ke 41, PPM Lakukan Ziarah ke Makam Pahlawan dan Haji Lulung

Ketua Umum PPM H. Andi Surya Wijaya Ghalib, SH., MH., didampingi Ketua Mada PPM DKI Jakarta M. Taufik SA, S.Kom sedang memimpin upacara penghormatan kepada para pahlawan di Makam Pahlawan Kalibata.

Jakarta, NUSANTARAPOS.CO.ID – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) yang ke 41, Pemuda Panca Marga (PPM) melakukan ziarah ke Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (22/1/2022). Meskipun tengah diguyur hujan sejak pagi, ratusan anggota PPM tetap semangat melakukan ziarah tersebut. Adapun makam yang didatangi di antaranya Letjen TNI (Purn) H. Andi Muhammad Ghalib, SH., MH., Pimpinan LVRI Rais Abin dan para pejuang lainnya.

Nampak hadir dalam kegiatan itu diantaranya Ketua Umum PPM H. Andi Surya Wijaya Ghalib,SH., MH., Mantan Sekjen PPM Saharuddin Arsyad, Sip., Ketua Mada PPM DKI Jakarta M. Taufik SA, Ketua Mada PPM Banten Wawan RF Rachmatoellah, Ketua Mada PPM Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati, Ketua Mada PPM Gorontalo Chairul Katili, Deparnas PPM Yoga Santosa, Tokoh senior PPM Syarifuddin Sultan, Abdillah Karyadi, Hikmat Nuristawan, Dedy R Wijaya, dan beberapa Ketua Cabang PPM serta pengurus lainnya.

Usai berziarah ke makam pahlawan Kalibata, rombongan PPM bergegas ke makam Almarhum Haji Lulung yang merupakan ketua umum 2 periode sekaligus pejuang di PPM. Setibanya di sana beberapa kader pun tak kuat untuk meneteskan air mata karena mengingat perjuangan Haji Lulung membesarkan nama PPM.

Ketua Umum PPM H. Andi Surya Wijaya Ghalib, SH., MH., didampingi mantan Sekjen PPM Saharuddin Arsyad, SIp., beserta pengurus lainnya melakukan tabur bunga di makam Mayjen TNI (Purn) H. Andi Muhammad Ghalib, SH., MH.

Acara yang dikomandoi oleh Saharuddin Arsyad itu sukses karena berhasil mengundang beberapa pengurus PPM di provinsi dan menyatukan semangat persatuan organisasi putra putri veteran itu.

Usai ziarah, Ketum PPM Andi Surya Wijaya Ghalib mengatakan sebagai ketua umum yang terpilih di dalam munaslub kemarin, sebagai kader PPM yang cukup lama saya memahami mekanisme yang ada di organisasi. Adapun terpilihnya saya sesuai dengan mekanisme yang ada, karena sebelumnya PPM telah melakukan Munas X namun karena ada yang salah dengan kepemimpinan itu maka kader PPM di daerah membuat inisiasi untuk mengadakan Munaslub sehingga terpilihlah saya sebagai ketua umumnya.

“Sebagai ketua umum yang terpilih secara aklamasi di dalam munaslub itu, tentu mempunyai harapan untuk organisasi ini bisa Kembali besar dan solid. Apalagi saya telah diminta langsung oleh ayahanda yang ada di LVRI, dan juga Haji Lulung sebelum beliau wafat berpesan agar bisa kembali melanjutkan kejayaan PPM,” katanya.

Ketua Umum PPM H. Andi Surya Wijaya Ghalib, SH., MH., menyerahkan tumpeng kepada pembina.

Andi mengungkapkan pada saat saya diminta untuk memimpin organisasi ini tentu tidak langsung mengiyakan, karena itu merupakan pilihan yang sangat sulit sehingga saya hanya mengikuti alurnya perjalanan PPM. Namun demi untuk kembali membangkitkan kejayaan PPM, maka saya pun bersedia untuk dicalonkan sebagai calon tunggal di dalam Munaslub kemarin.

“Di usia PPM yang saat ini telah memasuki usia ke 41 tahun, ini adalah life begins at forty kita sudah cukup dewasa sehingga harus bisa menjadi sebuah organisasi yang betul-betul memberikan meanfaat. . Sehingga saya mengajak dan menyakinkan kepada seluruh komponen pemuda panca marga terkhusus para pembina kita untuk bisa bersinergi,” ucapnya.

Andi menjelaskan unsur pembina itu ada TNI dan Polri, dan kemarin kita telah menghadap Panglima TNI, selanjutnya kita akan menghadap Kapolri untuk berusaha bagaimana caranya agar bisa disatukan kembali sebagai sebuah organisasi besar. Harusnya track perjuangan PPM adalah mewujudkan kembali cita-cita luhur para pejuang dengan membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat terkhusus untuk keluarga dan anak cucu veteran yang masih ada.

Usai berziarah ke Makam Pahlawan Kalibata, rombongan PPM melanjutkan ziarah di makam Haji Lulung.

Andi Ghalib Mempersilahkan Samsuddin Siregar melakukan Gugatan

Terkait dengan akan adanya gugatan kubu Samsudin Siregar, Andi pun mempersilahkannya karena setiap warga negara mempunyai hak yang sama di hadapan hukum. Jika memang benar silahkan saja ditempuh sesuai dengan mekanisme hukum yang ada, disitu maka hukum akan berbicara mana yang mempunyai legal standing dari proses hukum itu mana yang tidak punya legal standing.

“Jadi saya pikir itu nanti ditentukan panjang, kalau memang panjang nanti kita akan ikuti alur hukumnya saja. Pada prinsip saya akan melakukan lobi kepada semua pihak, seperti pendiri dan sebagainya bagaimana kita bisa disatukan,” katanya.

Andi mengungkapkan tentunya kita kembali pada relnya atau mekanisme organisasi, dan yang terpenting adalah jati diri kita ini anak cucu veteran sehingga hadirnya kita di sini harus mempunyai manfaat untuk veteran kita yang masih hidup khususnya. Karena selama ini masih banyak yang belum bisa kita lakukan akibat terkungkung dengan masalah yang tidak produktif untuk memajukan organisasi ini.

“Dengan jaringan yang kita punya maka diharapkan bisa melahirkan kebijakan yang mensejahterakan mereka (veteran, red). Nantinya kita akan mendata ulang berapa banyak jumlah veteran maupun keluarganya yang belum sejahtera, setelah itu kita akan melakukan langkah untuk membuatnya sejahtera,” tegas putra Jaksa Agung ke 15 itu.