DAERAH  

Tiga Pilar di Trengggalek Gelar Patroli Motor Untuk Tegakkan Penerapan Prokes

TRENGGALEK, NUSANTARAPOS – Penegakan patroli protokol kesehatan di Trenggalek terus dilakukan, penegakan kali ini ada yang berbeda dari sebelumnya. Penegakan tersebut menggunakan operasi motor yang dikenal dengan sebutan Pamor Keris (Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat).

Pelaksanaan itu telah didukung dari tiga pilar yakni Pemerintah, TNI dan Polri. Tujuan pelaksanaan tersebut sebagai antisipasi untuk mewaspadai penyebaran varian baru Covid 19 (Omicron).

“Sebagaimana kita ketahui kasus Omicron Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa tercatat mengalami lonjakan yang cukup signifikan,” kata Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara, Senin (24/1/2022).

Mas Syah sapaan akrabnya menjelaskan, tercatat sekitar 175.000 penambahan kasus per hari, sehingga membuat kewalahan dunia medis di negara-negara tersebut. Di indonesia sendiri meskipun masih relatif bisa dikendalikan, namun tanda-tanda kenaikan angka Covid sudah mulai nampak.

Untuk kasus harian varian Omicorn saat ini sudah naik berkisar 800 orang per hari sejak pertama kali masuk ke indonesia pada tanggal 27 November 2021 lalu. Diprediksi jumlah ini menurut Epidemiologi akan meningkat tajam pada bulan Februari sampai dengan Maret 2022 nanti.

“Di Jawa Timur sendiri penambahan kasus varian Omicorn saat ini ada sekitar 8 orang yang tersebar di Kota Malang, Kota Surabaya dan Kabupaten Malang,” jelas Mas Syah.

Menurutnya, varian ini perlu diwaspadai karena daya penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta. Berdasarkan Kemenkes cepatnya penyebaran varian omicron disebabkan 3 faktor variabel, yang pertama rendahnya penerapan protokol kesehatan.

Kemudian turunnya testing (pemeriksaan) dan Tracing (penelusuran) kontak erat covid-19. Sedangkan yang ketiga adalah peningkatan mobilitas penduduk khususnya pada saat libur Natal dan Tahun baru 2022. Selain itu juga terkait pembukaan beberapa pintu kedatangan pelaku perjalanan Luar negeri (PPLN).

“Maka dari itu, memang perlunya patroli penegakan prokes, guna mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati menjaga protokol kesehatan,” terangnya.

Dia juga melanjutkan, “Tadi kita berkunjung di salah satu SMA dimana SMA tersebut ternyata memiliki penerapan protokol kesehatan yang ditegakkan dengan baik. Sehingga kami yakin Trenggalek siap menghadapi varian baru Covid 19, Omicron,” terang Mas Syah.

“Semoga dengan kedisiplinan ini tidak menjadikan Pandemi ini menjadi besar di Trenggalek,” ucapnya. (Rudi)