DAERAH  

Trenggalek Kembali Menjadi Rujukan Implementasi Pelaksanaan PEN, Kali ini Kabupaten Klungkung

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Pemerintah Kabupaten Trengggalek kembali kedatangan tamu untuk studi tiru penyerapan pinjaman daerah dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Banyaknya kunjungan dari luar daerah tersebut dikarenakan Trengggalek dirasa sangat mumpuni dalam kecepatan, ketepatan, kualitas dan kesesuaian dalam pelaksanaan kegiatan.

Setelah beberapa Minggu lalu Pemerintah Provinsi Gorontalo yang berkunjung, kali ini giliran Pemerintah Kabupaten Klungkung yang melakukan studi tiru pemanfaatan PEN ke Trenggalek.

“Memang saat ini beberapa daerah mencoba menggali sukses story Trenggalek dalam implementasi pelaksanaan PEN,” kata Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Kamis (27/1/2022).

Usai menerima kunjungan Gus Ipin sapaan akrabnya menjelaskan, tim dari Kabupaten Klungkung ini ingin melaksanakan studi banding terkait dengan pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembangunan rumah sakit, lanjutnya.

Jadi Trengggalek telah dianggap memiliki proses yang cukup baik dalam pelaksanaannya, sehingga beberapa daerah ingin mereplikasi apa yang ada di Trenggalek ini. Harapan kedepa memang transformasi ekonomi kalau tidak dibarengi tranformasi kesehatan sangatlah tidak mungkin.

“Sehingga salah satunya dengan menyediakan fasilitas kesehatan yang mumpuni, ya tentu kita tidak bisa Resilience terhadap segala macam pandemi yang mungkin akan datang menimpa,” ungkapnya.

Meskipun demikian, pemerintah dengan ikhtiar vaksinasi berharap keadaan saat ini bisa lebih terkendali dari tahun-tahun sebelumnya. Intinya Kabupaten Klungkung datang untuk belajar penyerapan dana PEN, khususnya untuk pembangunan rumah sakit.

Trenggalek ini di tiru karena memang sarana prasarana fasilitas umum ini harus dieksekusi sesuai aturan, kemudian tepat kualitas, tepat anggaran dan selanjutnya dieksekusi cepat dengan adanya batasan waktu dalam pinjaman PEN ini.

“Kemudian juga tidak lepas dari kebutuhan masyarakat sehingga kebutuhan ini tidak bisa menunggu,” terangnya

Gus Ipin menuturkan beberapa alasan itulah yang mungkin menjadi pertimbangan daerah-daerah, kemudian datang berkunjung untuk season sering, belajar bersama dengan Kabupaten Trenggalek.

Sementara Direktur Rumah Sakit Klungkung, I Nyoman Kesuma kepada awak media menyampaikan alasan kenapa datang ke Trenggalek, pihaknya mendapat informasi bahwa di antara pemerintah kabupaten yang meminjam dana PEN Trengggalek salah satu yang menjadi pertimbangan.

Menurutnya pelaksanaan PEN di Kabupaten Trenggalek ini sangat luar biasa. Kebetulan daerahnya juga minjam Dana PEN. Meminjamnya tahun lalu, tapi pelaksanaannya tahun ini, sehingga pemerintah daerah menginginkan juga progres dari pelaksanaan ini cepat. Dan tentu saja kami membutuhkan strategi-strategi untuk pelaksanaan itu.

Berhubung sudah ada kabupaten yang sudah mencapai itu dan itu adalah Kabupaten Trenggalek, jadi tim sempatkan untuk datang ke Kabupaten Trenggalek, belajar tentang strategi pelaksanaan PEN ini agar realisasinya sesuai aturan dan cepat.

“Seperti yang disampaikan Pak Bupati, karena ini untuk kesehatan kita juga harus mempersiapkan fasilitas dalam penanganan Pandemi Covid-19 sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

Dijelaskannya, Pinjaman PEN Kabupaten Klungkung sendiri sebesar kurang lebih Rp. 112 miliar. Rp 43 miliar untuk RSUD dan Rp 46 miliar untuk PDAM dan selebihnya untuk insfratruktur jalan.

Sedangkan pinjaman PEN di Kabupaten Trenggalek Rp. 150 miliar dialokasikan untuk pembangunan ruang isolasi Covid 19 dan Instalasi Gawat Daerurat RSUD dr. Soedomo Trenggalek.

Penulis: RUDI