DAERAH  

Mas Syah Lantik 127 Pegawai PPPK Non Guru Trengggalek

Proses Pelantikan dan Pengambilan Sumpah

TRENGGALEK,NUSANTARAPOS,- Sebanyak 127 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) non guru di Kabupaten Trenggalek resmi dilantik. Pelantikan dan pengambilan sumpah diambil langsung oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara.

Dalam sambutan pelantikan yang bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Mas Syah sapaan akrabnya berharap kepada pegawai yang dilantik untuk bisa melaksanakan kinerja yang baik dan penuh tanggungjawab.

“Semua yang telah resmi dilantik harus memiliki dedikasi yang tinggi, karena saat ini kondisi Pandemi Covid 19 masih berlangsung,” tegas Mas Syah, Jum’at (28/1/2022).

Mas Syah juga menyampaikan bahwa dalam situasi pandemi ini tidak bisa mengatakan bawasannya Trenggalek sedang baik baik saja. Sehingga pegawai PPPK non guru ini bisa menjadi ujung tombak pemerintah daerah dalam mengejar ketertinggalan.

Selain itu pihaknya juga menghimbau kepada pegawai ini untuk benar-benar mendalami dan mempelajari visi-misi yang diusung olehnya bersama Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin.

“Dengan mengerti dan meresapi maka dalam bekerja nanti pegawai PPPK ini bisa mewujudkan cita-cita ini dilingkup kerja masing-masing,” pintanya.

Sementara itu Kepala BKD Kabupaten Trenggalek Eko Juniati dalam kegiatan itu menambahkan, pelantikan tenaga PPPK di Kabupaten Trenggalek ini merupakan tindak lanjut dari seleksi yang dilakukan sebelumnya.

“Ini merupakan tindak lanjut dari seleksi kemarin dan sudah melalui seleksi administrasi, seleksi Computer Assisted Test (CAT) seperti di CPNS,” ungkapnya.

Kemudian yang terakhir setelah di usulkan penetapan nomor induk PPPK, kemudian ada tindak lanjuti dengan Surat Keputusan (SK) Bupati untuk pengangkatan sebagai PPPK non guru.

Dari proses awal, yang lolos memenuhi syarat 129 orang. Namun ada 2 yang mengundurkan diri. Sehingga yang kita lantik dan ambil sumpahnya 127 orang terdiri dari 21 tenaga kesehatan dan 6 merupakan tenaga tekhnis di penyuluh pertanian.

“Selebihnya merupakan tenaga pendidik yang penyerahan SKnya masih dalam proses,” pungkasnya.

Penulis: RUDI