Cigudeg, Nusantarapos – Di tengah kemegahan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor masih banyak masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni.
Sejumlah rumah warga yang berlokasi di Kampung Sigaling RT 02 RW 08, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg tinggal di rumah tidak layak huni.
Salah satunya rumah yang ditempati, Dede (33) seorang ibu rumah tangga yang tinggal di rumah berdinding anyaman bilik bambu yang sudah bertahun tahun ditempatinya. “Sudah lama banget, kayaknya 10 tahunan lebih,” ujarnya kepada wartawan pada, Sabtu (17/12).
Dede mengatakan, rumah berdinding anyaman bambu itu dihuni oleh 6 orang anggota keluarganya sudah sering ada yang datang dengan melakukan foto-foto dan sudah diajukan untuk mendapat bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dari pemerintah. “Ini udah sering di foto-foto, udah diajuin tapi belum ada realisasinya, ada 6 orang yang tinggal disini,” kata dia.
Dede menyampaikan, tak jarang saat hujan turun bagian atap rumahnya sering bocor dan hanya diperbaiki seadanya.
Tak jarang saat hujan deras disertai angin kencang dia beserta keluarganya dihantui rasa takut, lantaran tiang tiang kayu rumah nya yang sudah lapuk termakan usia itu sewaktu waktu khawatir ambruk dan mengancam keselamatan mereka. “Kalau hujan bocor, paling dibenerin, takut juga kalau kaya begini, mau gimana lagi. Tidur anak di kamar, kalau ujan dan angin tetep disini (ruang tengah),” ujarnya.
Sementara itu, menurut Ketua RT 02, Sahar mengatakan, bahwa ada sedikitnya 6 rumah warga yang jauh dari kategori layak di lingkungannya tersebut. “Ada 6 yang rumahnya tidak layak, cuma ya gitu udah di ajuin tapi belum terealisasi juga. Ini juga batakonya nyicil dikit-dikit,” ujarnya.
Sahar membenarkan, bahwa beberapa rumah warga tersebut sudah sering kali diajukan namun hingga kini bantuan yang diharapkan untuk pembangunan Rutilahu itu tak kunjung terealisasi.
“Sudah sering di foto-foto mah, saya juga sudah sering ngajuin, tapi saya kayak dagang rumah rombeng tapi dibangun juga enggak kan,” ujarnya.(Rizky)