TRENGGALEK,NUSANTARAPOS, – Raperda Perubahan APBD tahun 2024 resmi di sahkan, dalam perubahan tersebut terdapat penambahan pendapatan sekitar 8 miliar dan belanja naik sekitar Rp 53 miliar.
Pengesahan ini ditandatangani oleh pimpinan DPRD dan Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin. Dalam perubahan APBD ini, Pemkab fokus pada penambahan belanja yang naik hingga Rp miliar.
Wakil Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi usai rapat menjelaskan bahwa proses perubahan APBD ini memang dipercepat. Mengingat dalam akhir bulan ada pelaksanaan pelantikan anggota DPRD periode 2024-2029.
“Jadi ini masa transisi maka kita percepat. Semoga sebelum purna anggota DPRD tanggal 25 dan pelantikan tanggal 26 evaluasi gubernur sudah turun dan APBD tidak ada kendala,” harap Doding.
Doding juga menjelaskan jika dalam perubahan APBD ini fokus untuk memaksimalkan anggaran. Karena ada penambahan pendapatan sekitar 8 miliar dan belanja naik sekitar Rp 53 miliar.
“Dimana dari angka itu ada defisit sekitar Rp 109 miliar, itu akan di tutup dari pembiayaan dengan sisa lebih APBD di 2023,” jelasnya.
Sedangkan untuk pergeseran anggaran, Doding menyampaikan tidak terlalu banyak. Jadi dari usulan komisi tidak banyak, hanya dalam rangka memaksimalkan saja.
Sedangkan kegunaan dari kenaikan anggaran belanja itu digunakan untuk emergensi seperti dalam sektor insfrastruktur, karena ada masyarakat yang mengeluh dengan jalan.
“Karena kemantapan jalan kita ada di angka 76 persen, jadi sisa jalan yang perlu dimaksimalkan, masih banyak yang rusak,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin menegaskan proses pembahasan APBD ini cukup cepat karena semua sudah mengetahui jika pada bulan agustus ada pergantian anggota DPRD.
“Jadi pembahasan harus dipercepat agar jika nanti terkendala dan terpotong, hak masyarakat akan terganggu,” ucapnya.
Gus Ipin sapaan akrabnya juga mengucapkan bangak terimakasih. Tentu dalam pelaksanaan ini diminta lebih cepat, juga untuk memperkecil silpa karena akhir tahun ini cukup berat. (ADV)