DAERAH  

Seuntai Pelita Terang Desa Manyahi di Program TMMD 121

Kegotongroyongan Warga dan TNI dalam Pelaksanaan TMMD di Kodim 1011/KLK

KAPUAS, NUSANTARAPOS,- Pagi itu jarum jam menunjukkan pukul 05.30 WITA. Mentari pagi pun keluar dari peraduannya menampakkan sinar yang indah dan mengagumkan menunjukkan betapa indah mahakarya sang pencipta. Kehidupan masyarakat Warga Desa Manyahi, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas sudah mulai terlihat. Mulai dari memasak bagi kaum ibu-ibu, anak-anak sekolah yang mau berangkat menuntut ilmu dan juga bapak-bapak yang sedang mempersiapkan alat pertaniannya untuk mengerjakan sawah dan ladang mereka.

Desa Manyahi, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas ini merupakan wilayah tropis, sehingga dari hasil alam banyak ditumbuhi pohon sawit yang membentang di sepanjang ladang, sehingga tak dapat dipungkiri masyarakat desa kesehariannya bekerja sebagai petani. Namun demikian, juga ada yang bekerja di perkebunan kelapa sawit karena mereka tidak memiliki lahan yang cukup untuk ditanami.

Seperti halnya yang dialami oleh Sumejo yang kesehariannya hanya mengandalkan pekerja sawit di tempat usaha orang lain ini, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja dirinya kekurangan. Setiap hari, untuk mencukupkan gajinya selama satu bulan, ia bersama keluarga makan dengan lauk tahu dan tempe dan sayuran seadanya hasil tanaman di pekarangan rumahnya. Namun mereka tetap bersyukur dengan apa yang dimakannya. “Ya karena gaji saya sedikit tentunya harus menghemat agar dapat untuk belanja keperluan sehari-hari. Apalagi untuk bayar anak sekolah, tentu ini yang sangat berat bagi saya. Namun bagaimana lagi semua itu tetap kami syukuri saja,” kata Sumejo

Terlebih lagi, di Desa Manyahi ini yang belum mendapatkan air bersih meskipun sudah ada PDAM karena air dari PDAM tersebut kadang hidup dan kadang tidak sehingga mereka mengandalkan air hujan dan air sungai untuk dimanfaatkan sebagai mandi, cuci masak.

“Setiap hari yang sering kami menggunakan air sungai untuk memasak dan mencuci karena air PDAM sering mati. Sedangkan harapan kami ini untuk penyediaan air bersih di desa kami dapat terpenuhi,” harapnya.

Sementara itu di sisi lain, Kepala desa Manyahi Arifiannor Yahya mengatakan, “Masyarakat sini kehidupan mereka sangat harmonis. Namun untuk di Desa Manyahi ini masih banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan lantaran mereka hanya sebagai pekerja di perkebunan sawit sehingga bagi yang memiliki anak banyak tentu mereka sangatlah sulit untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka sehari-hari. Terlebih lagi desa kami juga membutuhkan air bersih karena seringnya air PDAM mati.”

TMMD Beri Harapan Kepada Masyarakat

 

Anggota Satgas TMMD bersama Warga Membuat Sumur Bor

Di tengah himpitan kesulitan yang dirasakan warga Desa Manyahi, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 hadir sebagai secercah cahaya yang memberikan harapan baru. Program ini dirancang tidak hanya untuk memperbaiki infrastruktur desa, tetapi juga untuk memberikan solusi terhadap krisis air bersih yang telah lama menghantui kehidupan warga.

Letkof Inf Khusnun Dwi Putranto, selaku Komandan Kodim 1011/KLK, menegaskan kembali bahwa penyediaan air bersih menjadi salah satu prioritas utama dalam program ini. “Kami menyadari betapa pentingnya air bersih bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami memfokuskan salah satu program utama kami pada pembangunan sumur bor di Desa Manyahi,” jelasnya dengan penuh keyakinan.

Fajar Baru di Manyahi: Upacara Pembukaan TMMD 121

Di tengah hembusan angin pagi yang menyentuh lembut hamparan ladang sawit, Desa Manyahi menyaksikan sebuah momen yang tak akan terlupakan. Saat itu, matahari baru saja menyingsing, namun kehidupan di desa telah menggeliat. Warga berkumpul di lapangan desa dengan antusiasme yang terpancar di wajah mereka, menyambut pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 yang penuh harapan.

Upacara pembukaan yang dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan militer ini dimulai dengan prosesi yang khidmat. Bendera merah putih berkibar megah di bawah langit biru, diiringi lagu kebangsaan yang bergema di seluruh desa, menciptakan suasana yang menggetarkan hati. Mayjen TNI Iwan Setiawan, Pangdam XII/Tanjungpura, membuka upacara dengan pidato yang tegas namun penuh makna.

“Program TMMD ke-121 ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk membantu masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan yang selama ini menghambat kehidupan mereka. Kami hadir di sini bukan hanya sebagai pelaksana program, tetapi sebagai saudara yang siap bahu-membahu membangun desa ini,” tegas Mayjen Iwan Setiawan, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.

Di samping itu, Letkol Inf Khusnun Dwi Putranto, Komandan Kodim 1011/KLK sekaligus Dansatgas TMMD 121, dengan penuh semangat menjelaskan tentang berbagai program yang akan dilaksanakan di Desa Manyahi. “Salah satu fokus utama kami adalah penyediaan air bersih. Kami telah merencanakan pembangunan sumur bor untuk memastikan warga tidak lagi bergantung pada air sungai yang tidak layak,” ungkapnya.

Warga Desa Manyahi yang hadir dalam upacara ini tampak tak bisa menyembunyikan rasa haru mereka. Bagi mereka, TMMD 121 bukan sekadar program, melainkan simbol harapan akan kehidupan yang lebih baik. Sarginen, seorang warga yang turut hadir, mengungkapkan rasa syukurnya, “Kami sudah lama berharap ada perubahan di desa ini. Dengan adanya TMMD, kami percaya harapan itu akan segera terwujud.”

Setelah upacara pembukaan, berbagai kegiatan langsung dimulai. Personel TNI bersama warga bergotong-royong membangun infrastruktur, mulai dari jalan desa hingga sumur bor. Keterlibatan warga secara langsung dalam kegiatan ini tidak hanya memperkuat rasa kebersamaan, tetapi juga menumbuhkan semangat untuk menjaga hasil pembangunan agar dapat dinikmati dalam jangka panjang.

Dengan upacara pembukaan ini, TMMD 121 resmi dimulai, menandai babak baru bagi Desa Manyahi. Di tengah semangat yang menggelora, satu pesan tersirat jelas terlihat: Desa Manyahi akan segera berubah, menuju kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

Menyongsong Harapan Baru di Desa Manyahi Melalui TMMD

Di bawah sinar matahari yang mulai meninggi, pengerjaan sumur bor Program TMMD 121 di Desa Manyahi, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, terus berlangsung dengan penuh semangat. Setiap langkah dalam pembangunan ini merupakan upaya untuk mengatasi krisis air bersih yang telah lama menghantui kehidupan warga desa.

Proses Pembangunan yang Intensif

Pengeboran Sumur Bor

Pagi itu, suara mesin bor yang berderu dan aktivitas alat berat menandakan dimulainya hari yang sibuk di lokasi pembangunan sumur bor. Para teknisi dan anggota Satgas TMMD bekerja keras untuk mengebor tanah, menginstal pipa, dan memastikan bahwa setiap tahapan pengerjaan berjalan sesuai rencana. Proses pengeboran dimulai dengan pembuatan lubang yang dalam, diikuti dengan pemasangan pipa bor untuk mengalirkan air ke permukaan. Setiap langkah ini dipantau secara ketat untuk menjamin kualitas dan efektivitasnya.

Letkol Inf Khusnun Dwi Putranto, Dansatgas TMMD 121, menegaskan bahwa pembangunan sumur bor adalah prioritas utama dalam program ini. “Sumur bor ini tidak hanya sekadar infrastruktur, tetapi merupakan sumber kehidupan baru bagi warga. Kami berfokus pada lokasi strategis agar pasokan air bersih dapat merata dan konsisten, bahkan di musim kemarau,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Partisipasi Aktif Masyarakat

Keterlibatan masyarakat setempat menjadi salah satu aspek kunci dalam proyek ini. Setiap hari, sekitar 20 warga desa turut membantu dalam berbagai tugas, mulai dari penggalian tanah hingga pemasangan pipa. Semangat gotong-royong ini mencerminkan keinginan kuat mereka untuk memperbaiki kondisi kehidupan mereka.

Kepala Desa Manyahi, Arifiannor Yahya, menyatakan betapa pentingnya keterlibatan masyarakat. “Warga kami sangat antusias dalam proyek ini. Mereka merasa terlibat langsung dalam perbaikan kondisi desa mereka sendiri. Pembangunan sumur bor ini adalah langkah besar menuju solusi jangka panjang untuk kebutuhan air bersih kami,” ujarnya.

Pengecekan Kualitas Air dan Penyesuaian

Setelah proses pengeboran selesai, tim teknisi memulai tahap uji coba untuk memastikan kualitas air dari sumur yang baru dibangun. Pemeriksaan ini mencakup analisis terhadap kebersihan dan kinerja pompa. Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, Danrem 102/Panju Panjung, menekankan pentingnya tahap ini. “Kami sangat memperhatikan setiap detail dalam uji coba ini untuk memastikan bahwa air yang dihasilkan benar-benar layak konsumsi. Kami tidak ingin ada kompromi dalam kualitas,” katanya.

Harapan Baru untuk Desa Manyahi

Dengan kemajuan signifikan dalam pembangunan sumur bor, harapan baru mulai tumbuh di antara warga Desa Manyahi. Keberadaan sumur bor ini diharapkan akan menjadi solusi jangka panjang untuk masalah air bersih yang mereka hadapi.

Program TMMD 121 berhasil membangun lima unit sumur bor di titik-titik strategis desa, yang diharapkan dapat menyediakan pasokan air bersih secara konsisten, bahkan di musim kemarau. Mayjen TNI Iwan Setiawan, Pangdam XII/Tanjungpura, menyampaikan bahwa program ini adalah bukti nyata dari sinergi antara TNI dan masyarakat. “Program TMMD ini adalah bentuk komitmen kami untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar mereka, salah satunya adalah air bersih,” ujarnya.

Wasev Mayjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P. Kunjungi Lokasi TMMD di Desa Manyahi, Kecamatan Mantangai, Kab. Kapuas

Sementara itu, Tim Wasev, Mayjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P. mengatakan, “TMMD adalah program dari TNI- AD yang pada pengerjaannya bekerja sama dengan Pemda, dengan tujuan kemanunggalan TNI dengan rakyat dangen sasaran fisik dan nonfisik. Setelah di adakan TMMD ini diharapkan kepada masyarakat dan Pemdes kiranya dapat merawat dan menjaga apa yang sudah di kerjakan pada saat TMMD.”

“Harapan kita pengerjaan sasaran dapat di selesaikan tepat waktu, kepada Pemda dan Pemdes di harapkan dapat mendukung pengerjaan sasaran yang sudah di tentukan. Untuk dukungan anggaran agar di koordinasikan dengan baik dengan Pemda. Kami usulkan atau saran kepada Pemda untuk melanjutkan TMMD reguler yang sudah selesai di kerjakan karena TMMD ini merupakan program yang diprioritaskan dengan sasaran fisik dan non fisik,” urainya.

Kini, setelah selesainya Program TMMD 121, Desa Manyahi dapat menatap masa depan dengan optimisme yang baru. Lima sumur bor yang telah dibangun menjadi simbol harapan, bahwa kehidupan warga akan menjadi lebih baik dan sejahtera. Setiap tetes air bersih yang mengalir dari sumur-sumur ini adalah bukti dari perjuangan bersama antara warga, pemerintah, dan TNI.

Program TMMD 121 bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi tentang membangun kembali harapan dan keyakinan warga Desa Manyahi. Kini, di bawah tanah mereka, sebuah sumber kehidupan baru telah ditemukan. Dengan keberadaan sumur-sumur ini, Desa Manyahi dapat melangkah maju, meninggalkan kesulitan masa lalu, dan menyongsong masa depan yang lebih cerah. Harapan yang semula hanya mimpi, kini telah menjadi kenyataan berkat sinergi yang dibangun dalam program ini. Dan dengan ini, Desa Manyahi tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang, menuju kehidupan yang lebih baik. Setiap tetes air bersih yang mengalir dari sumur ini melambangkan usaha dan dedikasi yang luar biasa dari semua pihak terlibat. (*)