Ponorogo, – Banjir menerjang beberapa wilayah di Ponorogo, Senin (16/12/2024) pagi. Banjir yang terjadi diakibatkan hujan intensitas sedang hingga tinggi yang turun hampir semalam penuh.
Hujan dalam durasi lama itu juga membuat aliran sungai meluap dan mengakibatkan 3 tanggul jebol, yakni di Sawoo, Jetis, dan Ponorogo Kota.
Banjir yang terjadi mengakibatkan beberapa akses jalan di sana lumpuh total, termasuk jalan provinsi yang menghubungkan Ponorogo dengan Pacitan dan Trenggalek.
Bersama BPBD, instansi terkait, dan masyarakat, Kodim 0802/Ponorogo mengerahkan ratusan personelnya untuk membantu warga terdampak.
“Saat ini kita masih sama-sama melakukan evakuasi dengan semuanya. Baik dari BPBD, desa, kecamatan, kita semuanya sama-sama untuk saling membantu. Intinya masyarakat bisa kita evakuasi,” kata Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono saat meninjau banjir di Kelurahan Sinduro, Kecamatan Ponorogo.
Dwi menyebut, untuk warga yang terdampak selanjutnya dievakuasi menuju Pendopo Kabupaten Ponorogo.
Sejauh ini, ungkapnya, terdapat 7 kecamatan di Ponorogo yang terdampak banjir.
“Laporan yang kami terima sementara ada 7 wilayah terdampak banjir, yaitu Mlarak, Sawoo, Ponorogo Kota, Siman, Jetis, Balong, dan Sambit,” ujarnya.
Sedangkan untuk korban jiwa, kata Dwi, sejauh ini ada 2 orang. Keduanya warga Jabung.
“Korban meninggal 2 orang, karena terseret banjir. Jadi saat anak, korban pertama ini hanyut, korban kedua yang bapak-bapak berusaha menolongnya, tapi naas beliau terpeleset dan ikut terseret derasnya air. Keduanya ditemukan meninggal tak jauh dari lokasi kejadian,” jelasnya.